Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Rinaldy Yunardi Mengaku Beruntung dengan Kiprahnya Sekarang

Reporter

image-gnews
Desainer aksesoris Rinaldy Yunardi. Instagram
Desainer aksesoris Rinaldy Yunardi. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer aksesoris kenamaan Rinaldy Yunardi mengaku merasa beruntung memiliki teman-teman dan keluarga yang mendukungnya, termasuk untuk urusan pemasaran. Biasanya, dia bekerja malam hari karena suasananya relatif lebih tenang. Lembaran-lembaran kertas dan pensil menjadi dua alat yang amat dia butuhkan saat itu.

"Di manapun saya sediakan diri untuk berkarya. Saya tidak menunda. Buat saya yang penting konsentrasi. Musik pelan saja untuk nemenin. Yang perlu kertas dan pensil," tutur Rinaldy.

Karya pertama Rinaldy berupa tiara terbuat dari potongan-potongan akrilik, ditambah payet, sedikit kristal dan disambung menggunakan kawat dan lem. Ukurannya sedang namun ringan.

"Saya tahu itu jam 12 siang. Saya kotak-katik akrilik, saya potong menggunakan wire cut manual. Kok bisa berbentuk kayak Victorian. Saya enggak ngerti kenapa waktu itu menggunakan akrilik," katanya sambil mengingat proses itu.

Merasa percaya diri dengan karya itu, dia lalu mencoba menawarkan pada banyak orang. Waktu itu dia menumpang ojek. Selang beberapa waktu, tiara akrilik jadi populer di pasaran.

Model berpose diatas catwalk saat memperagakan busana desainer Rinaldy A. Yunardi dalam acara Jakarta Fashion Week di Jakarta, 26 Oktober 2018. REUTERS/Willy Kurniawan

Sebenarnya, Rinaldy kali pertama tahu tentang tiara saat bekerja bersama perancang Kim Tong pada 1993. Dia mendapat tugas menjual tiara milik rekannya itu.

"Itu kali pertama saya mengenal tiara. Tetapi, belum ada ketertarikan. Tugas saya jualan. Usia saat itu sekitar 23 tahunan. Hanya enam bulan bertahan di sana," kata bungsu dari tiga bersaudara itu.

Tiara akrilik laku di pasaran perlahan membuat Rinaldy semakin percaya diri membuka usaha di bidang aksesori pernikahan termasuk jasa penyewaan tiara. Terkadang, ada saja pengalaman buruk yang mampir, ditipu hingga dicibir orang lain. Salah satu konsumen pernah kabur tanpa membayar biaya sewa tiara. Waktu itu, sekitar tahun 1990- an, dia menelan rugi sekitar Rp3 juta.

Rinaldy juga pernah dicibir rekan sesama perancang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia aksesori. "Dihina saingan. Dibilang menyontek karya dia. Saya kan dari akrilik, 3,4 cm. Kalau dia kan bisa 7,8 cm. Bahannya beda. Karya saya dilempar ke lantai, hancur. Aduh nangis deh," tutur Rinaldy.

Madonna tampil dalam Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2019 di Tel Aviv, Israel, 19 Mei 2019. Rinaldy Yunardi menggunakan batu alam kristal putih sebagai bahan utama tiara dan metal untuk detail ukiran pada arm piece yang digunakan Madonna. Orit Pnini for KAN/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum lagi masalah penjiplakan. Rinaldy sebenarnya tahu ulah sesama perancang yang meniru karyanya. Walau tak tegas melarang, dia berharap para peniru bisa menciptakan karya sendiri.

"Saya tidak bisa melarang, tetapi jadilah diri sendiri. Silahkan tetapi setelah itu jadi diri sendiri. Memperkaya fashion Indonesia dengan jati diri masing-masing," jelasnya.

Pada dunia aksesori pernikahan, misalnya, berbagai daerah memiliki kekhasan yang perlu masyarakat luas tahu. Rinaldy menyarankan sebuah museum fashion mungkin bisa dibangun, melalui bantuan pemerintah. Nantinya, masyarakat bisa melihat segala perwujudkan karya aksesori seniman tanah air di museum itu.

"Saya suka fashion, sejarah. Saya ingin kayak museum fashion Indonesia. Sejarah berjalan terus. Melihat perwujudan hasil karya para seniman," kata Rinaldy.

Enam Diva Indonesia; Andien, Krisdayanti, Syahrini, Melly Goeslaw, Titi DJ, Rossa di peragaan busana “Equilibrium” Rinaldy Yunardi di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta. Instagra,

Selain museum, buku-buku yang memuat berbagai aksesori dari daerah juga sebaiknya tersedia. "Setiap daerah punya ciri khas dengan teknik handmade sendiri. Sejarah sangat penting. Kenapa ukiran begini, padu padan seperti apa," tuturnya.

Ketika ditanya mengapa bukan dia saja yang membuat buku yang dimaksud, dia menyarankan sebaiknya dilakukan mereka yang ahli. Kalaupun nantinya dia mengeluarkan buku, maka itu tentang diri dan karyanya.

Dalam waktu dekat hingga lima tahu mendatang, Rinaldy sementara fokus pada renovasi galerinya. Pada 19 September 2019 dia terlibat dalam pertunjukan bertema bunga di Bali.

"Kolaborasi dengan penata bunga lokal. Ciptakan karya yang indah. Tetap edgy dan cantik tetapi enggak seperti karnaval," ujarnya.

Ada sekitar 25-26 aksesori yang dia ciptakan dan semuanya menceritakan soal Indonesia, khususnya bunga-bunga khas di Tanah Air.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

1 hari lalu

Jam Roberto Cavalli. ubaiprnetwork.com
5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

Roberto Cavalli, desainer legendaris asal Italia meninggal dunia 2 pekan lalu. Tepatnya pada 12 April 2024 diusianya ke 83 tahun.


Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

4 hari lalu

Tory Burch. AP/Kathy Willens
Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

Desainer ternama Tory Burch masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2024 versi majalah TIME. Siapa dia?


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

41 hari lalu

Harper's Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA)
ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

Menghadirkan karya-karya para desainer muda berbakat, acara ini tidak hanya menginspirasi.


5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

42 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. TEMPO/Anindya Legia Putri
5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.


Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

44 hari lalu

Koleksi Herms Womens Fall - Winter 2024. (ANTARA/Youtube-Herms)
Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur


Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

20 Februari 2024

Anies Baswedan dan Fery Farhati mengenakan baju rancangan desainer Dian Pelangi. Instagram
Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.


Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

26 Januari 2024

Seorang model menampilkan kreasi desainer Giorgio Armani sebagai bagian dari pertunjukan koleksi Haute Couture Spring-Summer 2024 untuk Giorgio Armani Prive di Paris, Prancis, 23 Januari 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

Perancang busana Giorgio Armani memamerkan rangkaian koleksi adibusana atau haute couture mewah melalui peragaan busana di Paris Fashion Week


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Karyanya Dipakai Selebriti Dunia, 4 Desainer Indonesia Raih Penghargaan Internasional

21 Desember 2023

Peggy Hartanto memamerkan koleksi busananya di Jakarta Fashion Week 2017, Senayan City, Jakarta, 23 Oktober 2016. image.net
Karyanya Dipakai Selebriti Dunia, 4 Desainer Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Desainer Indonesia ini dianggap sudah mendunia Selain mendapat penghargaan internasional, karya mereka juga dipakai selebriti dunia.