TEMPO.CO, Jakarta - Usai wawancara kerja dan dinyatakan lolos, Anda pun harus menentukan untuk tetap menerima tawaran tersebut atau menolaknya. Ada saja yang akhirnya memutuskan untuk tidak menerima pekerjaan itu dengan berbagai pertimbangan.
Menolak pekerjaan itu tentu saja tidak dilarang, namun sayang, banyak dari mereka yang salah dalam menyampaikan penolakan sehingga dipandang tidak baik dan profesional. Tentu ini akan membahayakan citra di dunia kerja, bukan? Nah, agar tak mengalami hal serupa, situs The Cut dan The Balance Career pun membagikan tipsnya. Berikut tiga diantaranya.
Baca Juga:
1. Segera memberi kabar
Saat Anda sudah bulat dengan keputusan untuk menolak pekerjaan yang diberikan, sangat disarankan agar segera memberi kabar kepada pihak perusahaan. Karena semakin lama Anda menundanya, hal ini justru dapat menyebabkan ketidaknyamanan dari sisi mereka. Perusahaan akan kecewa dan merasa terhambat untuk untuk kembali memilih kandidat lain agar menempati posisi tersebut.
2. Mengatakan lewat telepon
Banyak orang yang memilih untuk menolak tawaran kerja melalui balasan email. Memang, hal ini tidak salah untuk dilakukan. Namun akan lebih baik jika Anda secara langsung mengatakannya lewat telepon. Hal ini menunjukan sifat Anda yang ramah dan menghargai orang lain. Sehingga kedepannya, bisa dijadikan investasi emosional untuk tawaran lain dari perusahaan yang sama.
3. Alasan yang disampaikan harus jelas dan terarah
Bukan sekedar berterima kasih karena terpilih menjadi karyawan dan mengatakan tidak bisa menerima pekerjaan tersebut saja, namun Anda wajib memberikan penjelasan yang komprehensif. Misalnya, Anda mengatakan bahwa telah lebih dahulu diterima untuk melanjutkan sekolah. Ini adalah alasan jelas yang nantinya akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga mereka bisa saja masih menyimpan kontak Anda untuk posisi lain setelah lulus sekolah.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THECUT | THEBALANCECAREER