Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daripada Vape, Ahli Sarankan Gunakan Ini untuk Pengganti Rokok

image-gnews
Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Vape atau rokok elektrik merupakan alternatif bagi perokok tembakau. ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Vape atau rokok elektrik merupakan alternatif bagi perokok tembakau. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai banyak produk rokok elektrik atau vape yang dijual dengan slogan less harmful atau risiko bahaya yang lebih rendah. Bahkan, beberapa diantaranya mengaku bahwa dapat menjadi alternatif untuk menghentikan adiksi kepada rokok konvensional. Benarkah demikian?

Dalam acara konferensi pers “Mengenal Produk Juul: Ditolak Singapura, Dipertanyakan Amerika Serikat, Diterima di Indonesia?”, dokter spesialis paru Feni Fitriani Taufik pun memberikan tanggapannya. Menurut Feni, baik rokok elektrik maupun konvensional telah memberikan efek kesehatan yang sama, yakni iritasi hingga kanker pada paru-paru. Dua pengujian pun telah dilakukannya untuk membuktikan hal ini.

“Pengujian pertama dilakukan pada tikus dan yang kedua kepada manusia melalui air seninya. Saat kita tes, memang kandungan nikotin, karsinogen dan zat-zat berbahaya lainnya ada di dalam dua jenis rokok ini,” katanya di Jakarta pada 6 September 2019.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga hingga kini belum menyampaikan secara tegas mengenai penggunaan vape sebagai alternatif. Belum ada pula aturan pasti berapa banyak vape itu sebaiknya digunakan untuk terapi. “WHO belum menyarankan hal ini. Kalau dia digunakan sebagai terapi juga seharusnya ada jangka waktunya dan tidak digunakan setiap saat. Jadi menurut saya, salah kalau rokok elektrik dijadikan alternatif untuk mengontrol penggunaan rokok konvensional,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, ia pun lebih menyarankan alternatif yang lebih ramah bagi tubuh. Contohnya dengan mengkonsumsi permen karet atau vitamin B dan C. Berhubungan dengan makan permen karet, Feni mengatakan bahwa ini bisa menekan asam pada lidah. Sehingga, ia terbukti baik untuk meredam keinginan merokok. “Kalau tidak merokok, lidah ada kemauan untuk merasakan sesuatu yang asam. Ini bisa diganti dengan permen karet. Dia efektif dan bisa melatih kesehatan gigi juga,” katanya.

Sedangkan untuk vitamin B dan C, Feni menjelaskan jika keduanya memiliki sifat anti stres dan dapat memperbaiki suasana hati. Selain itu, mereka juga bisa melindungi paru-paru dari masalah kesehatan. “Kalau tidak merokok kan bawaannya seperti stres ya. Ini bisa digantikan dengan minum vitamin B dan C. Dia juga tinggi antioksidan yang menyehatkan paru-paru,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

22 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

12 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

15 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

20 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

26 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.