Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Ria Irawan Kambuh Lagi, Kenali Penyebab dan Lokasinya

image-gnews
Ria Irawan. Instagram
Ria Irawan. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kurang membahagiakan datang dari aktris Ria Irawan. Setelah dinyatakan sembuh dari kanker getah bening pada 2015, penyakit tersebut kambuh lagi. Berbagai perawatan segera dijalani sejak Minggu, 1 September 2019, di RSCM Jakarta.

Melansir dari situs Cancer.org, risiko penyakit kanker untuk kembali menyerang pasien atau cancer recurrence memang ada. Bahkan, para ahli mengklaim kemungkinannya dalam rentan jarak lima hingga 10 tahun pasca diklaim sehat. 

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi lagi? Berbagai faktor pun mempengaruhi. Pertama, ini berhubungan dengan ketidakmampuan operasi untuk menangani semua sel aktif kanker. Menurut berbagai ahli kesehatan, langkah operasi memang memiliki tingkat keberhasilan untuk sembuh yang tinggi.

Namun, ada kalanya beberapa sel tersebut tersimpan di bagian tubuh yang tak kasat mata maupun alat kedokteran sehingga risikonya untuk berkembang dan menyebabkan penyakit kanker kembali pun lebih tinggi. Selanjutnya, dukungan dari gaya hidup yang kurang baik juga semakin mempengaruhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut berbagai penelitian, konsumsi makanan dan minuman seperti daging merah dan alkohol bisa menghidupkan dan mempercepat tumbuh kembang sel-sel kanker yang tersembunyi itu. Oleh karena itu, menjaga pola makan dan melakukan terapi pasca operasi sangat dianjurkan oleh ahli.

Sehubungan dengan lokasi kembalinya kanker, situs Mayo Clinic pun menjelaskan tiga titik utama. Pertama, perulangan lokal. Ini berarti kanker muncul kembali di tempat yang sama, seperti pertama kali ditemukan. Ini juga bisa diartikan belum menyebar atau dalam istilah kedokteran lebih dikenal dengan metastase.

Kedua, perulangan regional. Bagi pasien yang mengalaminya, kanker pun sudah menyebar namun hanya di sekitar lokasi awal. Misalnya, kanker getah bening yang menyebar ke usus besar. Untuk yang terakhir, ini adalah perulangan jauh. Ini merujuk pada kanker yang telah menyebar (metastase) ke daerah yang lebih jauh dari tempat kanker pertama kali ditemukan. Misalnya, kanker otak yang menyebar hingga ke payudara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

19 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.