TEMPO.CO, Jakarta - Jangan anggap sepele bila mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu, bisa jadi itu TBC. Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Padang, Gentina, untuk memastikan apakah menderita TBC perlu dilakukan pemeriksaan dahak.
Ciri-ciri lain yang patut diduga gejala TBC adalah berkeringat dingin pada malam hari bukan karena cuaca panas, ada demam tapi tidak tinggi dan batuk berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Jika memang positif harus minum obat secara teratur selama enam bulan hingga dinyatakan sembuh.
Baca Juga:
"Apabila pasien tidak teratur minum obat maka akan menjadi resisten sehingga naik status menjadi TBC MDR atau multi drug resisten," katanya.
"Dan kalau sudah berstatus TBC MDR harus minum obat selama dua tahun dan suntik setiap hari selama enam bulan dengan efek samping yang lebih besar dan risiko meninggal dunia cukup besar," ujarnya.
Menurutnya, minum obat secara teratur selain untuk menekan angka TBC juga mencegah penularan karena satu pasien TBC bisa menularkan penyakit kepada 10 hingga 15 orang.
Ilustrasi batuk. health24.com
"Cara penularannya, karena kuman berada di air ludah, bisa saat bicara, apalagi batuk, maka kuman akan tersebar," katanya.
Apalagi kalau berada di ruang tertutup dan ada pendingin udara sehingga kondisinya lembab, membuat kuman tumbuh subur dan diputar oleh AC sehingga terhirup dan masuk ke dalam paru-paru membentuk infeksi.
Jika penderita TBC tidak mau berobat maka akan mengalami sesak napas dan batuk, dan biasanya dalam lima tahun 50 persen di antaranya berakhir dengan kematian.
"Masalah lainnya adalah selagi masih hidup berpotensi menularkan dan yang rentan adalah kepada orang terdekat, seperti keluarga, anak dan istri, dan orang tua," ujarnya.
Ia menambahkan penderita HIV 21 kali lebih rentan terkena TBC sehingga jika ada orang dengan HIV biasanya akan dilakukan pemeriksaan TBC. Untuk penanggulangan TBC di Padang selain ada Pokja TBC, Dinas Kesehatan juga menggelar kegiatan penjaringan untuk mencari tersangka baru melibatkan RT, RW, lurah hingga camat sehingga jika ada yang positif bisa diobati lebih cepat.