Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panduan Olahraga bagi Pasien Penyakit Jantung seperti BJ Habibie

image-gnews
Ilustrasi pria berolahraga di stationary bike. shutterstock.com
Ilustrasi pria berolahraga di stationary bike. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ketiga RI, BJ Habibie, memiliki masalah kesehatan terkait jantung dan wafat pada 11 September 2019. Putra ketiga Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengatakan bahwa penyakit tersebut telah lama diderita ayahnya. 

"Bapak saya memang dari dulu sejak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena menua, jantungnya sangat melemah,” katanya pada Selasa, 10 September 2019.

Bagi penderita penyakit jantung seperti Habibie ataupun pernah menjalani operasi di area jantung, pola hidup pun tidak bisa sembarangan. Mereka harus menjaga pilihan makanan dan aktivitas fisik tertentu agar tetap sehat. 

Berhubungan dengan olahraga, ada beberapa kiat yang bisa menjadi imbauan tepat bagi pasien jantung. Melansir laman Web MD dan Medline Plus, berikut beberapa di antaranya.

#Kendalikan diri
Jangan terlalu banyak dan terlalu cepat melakukan gerakan. Ambil jeda di antara pergantian gerakan, kemudian mulailah gerakan yang tidak terlalu intens dan tingkatkan secara bertahap.

#Jenis gerakan
Gerakan aerobik membuat jantung dan paru-paru bekerja dalam jangka waktu lama. Latihan ini bisa membantu jantung menggunakan oksigen lebih baik dan meningkatkan aliran darah. Hanya saja, tidak semua gerakan aerobik bisa dilakukan oleh semua pasien jantung.

Pilih gerakan aerobik dengan intensitas ringan, seperti berjalan, berenang, jogging ringan, atau bersepeda. Lakukan gerakan ini setidaknya 3-4 kali seminggu. Selalu peregangan atau luangkan 5 menit untuk menghangatkan otot dan jantung sebelum berolahraga.

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Lokasi dan waktu olahraga
Jangan berolahraga di luar rumah saat terlalu dingin, panas, atau lembab. Kelembaban yang tinggi dapat membuat cepat lelah. Temperatur yang ekstrem mengganggu sirkulasi, mempersulit pernapasan, dan menyebabkan nyeri dada.

Saat cuaca panas, pilih olahraga di waktu pagi atau sore hari. Berhati-hatilah untuk tidak mengenakan terlalu banyak lapisan pakaian. Anda bisa memilih aktivitas di dalam ruangan, misalnya jalan-jalan di mal. Dalam kondisi dingin, tutup hidung dan mulut saat berolahraga di luar ruangan.

#Tetap terhidrasi
Minumlah bahkan sebelum merasa haus, terutama di hari yang panas. Minum sangat penting untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh ketika aktif bergerak.

#Mandi
Hindari mandi dengan air yang sangat panas, dingin, atau mandi sauna setelah berolahraga. Suhu ekstrem ini membuat jantung bekerja lebih keras.

#Berhenti atau ambil jeda olahraga, ketika...
Dalam kondisi tidak enak badan atau dema, pasien penyakit jantung harus menunggu sampai semua gejala itu reda, kecuali dokter memberikan arahan lain. Hentikan aktivitas jika jantung berdetak cepat dan tidak teratur atau jantung berdebar. Periksa nadi sebelum dan setelah beristirahat selama 15 menit. Jika masih lebih dari 100 denyut per menit, hubungi dokter.

Penderita penyakit jantung juga harus menghentikan aktivitas ketika merasa lemah dan pusing, mengalami pembengkakan di tubuh yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, merasa tekanan atau sakit di area dada, leher, lengan, rahang, atau bahu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

17 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

17 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

18 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.


7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

18 hari lalu

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.  Foto: Canva
7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?