TEMPO.CO, Jakarta -Provinsi Riau adalah daerah terluas yang dilanda kebakaran hutan di Sumatera. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, angkanya mencapai 49.266 hektar. Tak heran, hal ini telah secara langsung memberikan dampak yang signifikan bagi kualitas udara disana.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, Agus mengatakan bahwa kualitas udara berada di bawah ambang baku mutu. “Kabut asap makin tebal kami melakukan pengujian dan analisis kualitas udara dan hasilnya masih di bawah ambang baku mutu yaitu 22 mikrogram per meter kubik,” katanya. Padahal, ia menilai bahwa kualitas udara dikategorikan normal bila berada pada angka 50.
Bagi Anda yang berada di sana, tentu rasa takut untuk terjangkit berbagai penyakit pun ada. Sebenarnya ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan memperbaiki kualitas udara. Salah satunya ialah menanam jenis tumbuhan yang dapat mengikat zat-zat negatif pada udara yang tercemar. Melansir dari Live Strong dan Eco Watch, berikut adalah empat tanaman yang disarankan untuk ditanam.
1. Pohon uang (Epipremnum Aureum)
Banyak orang mungkin berpikir bahwa jika menempatkan tanaman ini di dalam ruangan, aliran uang atau sumber pendapatan akan meningkat. Meski tidak sepenuhnya benar, secara tidak langsung tumbuhan ini membuat kita berhemat dalam arti membersihkan racun kimia dari udara dan melepaskan udara segar, sehingga membuat kita tetap sehat dan mengurangi biaya pengobatan. Mungkin inilah alasan di balik namanya.
2. Palem kuning (Areca Palm)
Palem kuning adalah salah satu jenis tanaman yang terbukti ampuh menghalau polusi. Tanaman ini dipercaya akan menyerap gas beracun seperti phemaldehyde, yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dari udara dan menukarkannya dengan oksigen bersih. Untuk mendapatkan hasil terbaiknya di rumah, Anda bisa meletakkan empat tanaman palem kuning di ruang tamu. Bersihkan juga daunnya setiap hari, serta simpan di bawah sinar matahari sebanyak tiga sampai empat bulan sekali.
4. Lidah mertua (Sansevieria Trifasciata)
Seperti yang telah diimbau oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, lidah mertua juga disarankan untuk melawan polusi udara Jakarta sebab bisa mengubah karbondioksida menjadi oksigen di malam hari. Untuk mendapat manfaatnya, letakkan enam tanaman ini di ruang tamu.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | DEWI RINA CAHYANI | LIVESTRONG | ECOWATCH