TEMPO.CO, Jakarta - Agar gizi bayi terpenuhi, orang tua wajib memberi makanan pendamping air susu ibu atau MPASI, bisa berupa bubur ataupun makanan padat yang telah dilumatkan. Namun, kapan waktu yang disarankan bagi orang tua untuk memberi MPASI?
Spesialis gizi dan anak Klara Yuliarti mengatakan bahwa pemberian MPASI umumnya saat bayi berusia enam bulan ke atas. “Karena saat usia ini, bayi membutuhkan nutrisi lain yang tidak cukup didapat dari ASI,” katanya di Jakarta, Minggu, 15 September 2019.
Meski demikian, memperhatikan ciri selain usia juga tak kalah penting sebab terdapat perbedaan tumbuh kembang dari setiap bayi. Salah satu tanda yang dimaksudkan Klara adalah kemampuan bayi untuk menegakkan kepala. Hal ini menandakan jika bayi telah siap menelan makanan yang dikonsumsi.
Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
“Kalau bayi belum bisa menegakkan kepala walaupun di usia enam bulan ke atas, jangan dipaksa MPASI. Ini serius dan membahayakan karena makanan tidak bisa dicerna dan justru menyumbat,” katanya.
Tanda lain bisa dilihat dari kemampuan oromotor bayi. Apabila bayi bisa membuka dan menutup mulut, serta menyambut makanan yang ditawarkan oleh orang tua, artinya ia telah siap MPASI. Klara mengatakan bahwa refleks yang masih lemah akan membuat makanan yang dikonsumsi tidak bisa tertelan.
“Harus dipastikan refleks dan gerakannya dalam menyambut makanan. Kalau sudah bagus, baru boleh diberi MPASI,” katanya.