Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyebab Kanker Paru seperti yang Dialami Chrisye

image-gnews
Chrisye tutup usia pada 30 Maret 2007 saat usianya 58 tahun. Penyanyi bersuara khas itu meninggal dunia akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya sejak lama. dok.TEMPO
Chrisye tutup usia pada 30 Maret 2007 saat usianya 58 tahun. Penyanyi bersuara khas itu meninggal dunia akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya sejak lama. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan penyanyi legendaris Chrisye? Pelantun lagu “Pergilah Kasih” yang seharusnya genap berusia 70 tahun pada 16 September 2019 ini memiliki sederet lagu hits yang tak akan pernah mati. 

Chrisye meninggal dunia pada 2007saat berusia 58 tahun karena penyakit kanker paru. Jenis kanker ini sangat berbahaya dan mematikan. Namun, mengenal penyebab sehingga tidak mengalami kejadian serupa adalah bentuk pencegahan utama. Situs Web MD dan Mayo Clinic menjelaskan empat pencetus kanker paru yang harus dihindari. 

#Menghirup bahan kimia
Menghirup bahan kimia atau mineral, seperti arsenik, kromium, nikel, jelaga, atau tar dari waktu ke waktu dapat meningkatkan risiko kanker paru. Pekerja di industri manufaktur atau pertambangan mungkin memiliki paparan yang lebih tinggi terhadap bahan kimia ini. Tak heran, penggunaan seragam dan peralatan keselamatan yang lengkap pun sangat diimbau sebagai bentuk antisipasi.

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

#Perokok aktif dan pasif
Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko yang besar untuk mengalami kanker paru. Namun, kemungkinan terjangkit penyakit ini lebih besar pada para perokok pasif. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok yang tinggal dengan perokok memiliki peningkatan risiko kanker 24 persen jika dibandingkan dengan bukan perokok lain. Bahkan 7.300 kematian akibat kanker paru terjadi setiap tahun di Amerika Serikat yang disebabkan oleh perokok pasif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Mencium gas radon
Gas Radon adalah gas inert alami yang secara kimia merupakan produk peluruhan alami uranium. Gas itu meluruh untuk membentuk produk yang memancarkan jenis radiasi ion. Gas radon diketahui sebagai penyebab kanker paru, dengan perkiraan 12 persen kematian akibat kanker paru disebabkan oleh gas radon, atau 15.000 hingga 22.000 kematian terkait kanker ini setiap tahun di Amerika Serikat.

Gas radon dapat melakukan perjalanan melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lain. Badan Perlindungan Lingkungan AS memperkirakan bahwa satu dari setiap 15 rumah di AS mengandung tingkat gas radon yang berbahaya.

#Terpapar serat asbes
Serat asbes adalah serat silikat yang dapat bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru setelah terpapar asbes. Tempat kerja adalah sumber paparan serat asbes yang umum karena dulu asbes banyak digunakan untuk bahan isolasi termal. Saat ini, penggunaan asbes terbatas atau dilarang di banyak negara, termasuk Amerika Serikat.

Paparan asbes jangka panjang terkait dengan peningkatan risiko kanker paru. Penambang, pekerja pabrik, atau orang yang mungkin menghirup serat asbes memiliki risiko lebih besar terkena kanker paru. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Film Biopik Musisi Indonesia Setelah Chrisye Segera Hadir Glenn Fredly The Movie

8 hari lalu

Marthino Lio memerankan Glenn Fredly dalam film Glenn Fredly The Movie. Dok. DAMN! I Love Indonesia Pictures/Adhya Pictures
Film Biopik Musisi Indonesia Setelah Chrisye Segera Hadir Glenn Fredly The Movie

Untuk selalu mengenang perjalanan karier dan karya, terdapat penyanyi Indonesia yang kisah hidupnya dijadikan film biopik. Lantas, film biopik apa saja yang mengangkat kehidupan penyanyi Indonesia?


Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

25 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

26 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

27 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Dikta akan Rilis Mini Album Daur Ulang Lagu-Lagu Chrisye usai Lebaran

29 hari lalu

(Ki-Ka) Putra almarhum Chrisye, Pasha; Dikta; Produser Eksekutif Musica's Studio, Indrawati Widjaja; dan Arlan Djoewarsa dalam konferensi pers single Setia di DWNTWN, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dikta akan Rilis Mini Album Daur Ulang Lagu-Lagu Chrisye usai Lebaran

Mini album lagu-lagu Chrisye yang didaur ulang oleh Dikta saat ini dalam proses pengerjaan dan diharapkan selesai usai lebaran nanti.


Alasan Dikta Menyanyikan Ulang Lagu Setia dari Mendiang Chrisye

29 hari lalu

(Ki-Ka) Putra almarhum Chrisye, Pasha; Dikta; Produser Eksekutif Musica's Studio, Indrawati Widjaja; dan Arlan Djoewarsa dalam konferensi pers single Setia di DWNTWN, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Alasan Dikta Menyanyikan Ulang Lagu Setia dari Mendiang Chrisye

Berangkat dari kekagumannya kepada mendiang Chrisye, Dikta berniat mengenalkan lagu Setia ciptaan Guruh Sukarno Putra kepada generasi muda.


Rilis Ulang Single Setia Milik Chrisye, Dikta Hadirkan Warna Ala Gen Z

29 hari lalu

Dikta Wicaksono dalam konferensi pers perilisan single Setia di DWNTWN, Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Rilis Ulang Single Setia Milik Chrisye, Dikta Hadirkan Warna Ala Gen Z

Dikta merilis ulang lagu Setia milik almarhum Chrisye pada Rabu, 28 Februari 2024.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

33 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

51 hari lalu

Ilustrasi mamogram. Wikipedia.org
Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.