Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 G, Gaya Puskesmas Ramah Anak di Semarang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Anak-anak warga yang berobat di Puskesmas Ramah Anak, Puskesmas Lebdosari, Kota Semarang. Mereka bermain di tempat bermain sambil menunggu orang tuanya berobat. Tempo/Mitra Tarigan
Anak-anak warga yang berobat di Puskesmas Ramah Anak, Puskesmas Lebdosari, Kota Semarang. Mereka bermain di tempat bermain sambil menunggu orang tuanya berobat. Tempo/Mitra Tarigan
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pusat Kesehatan Masyarakat Lebdosari di Kecamatan Semarang Barat membuat berbagai inovasi sehingga menerima predikat sebagai Puskesmas Ramah Anak di Kota Semarang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M. Abdul Hakam mengatakan puskesmas itu mencoba mengutamakan kepentingan anak dalam berbagai programnya. Salah satunya adalah program 5G. "Kami mengembangkan puskesmas 5G, yaitu Gratis, Gak Antre, Gak Ribet, Gesit, dan 'Go Cashless'. Pasien yang bukan penduduk Semarang membayar Rp5.000 menggunakan aplikasi pembayaran daring," kata Hakam di Kota Semarang pada Senin 16 September 2019.

Hakam mengatakan 5 G membuat timnya bisa memberikan pelayanan kepada pasien secara cepat dan optimal. Pada program 'Gratis' Warga dengan Kartu Tanda Penduduk Kota Semarang bisa gratis berobat di puskesmas ini. Dalam hal'Gak Antre', Warga pun tidak perlu antre saat ingin mendapatkan pelayanan. Pasien juga tidak perlu antre terlalu lama karena pendaftaran di puskesmas bisa dilakukan menggunakan media sosial dan WhatsApp.

Dalam hal 'Gak Ribet', Hakam mengatakan bahwa bila ada pasien yang sulit untuk ke puskesmas, maka tim puskesmas lah yang akan mendatangi pasien itu ke rumahnya. Salah satu kegiatan itu dilakukan para bidan Puskesmas Lebdosari untuk mengunjungi para ibu hamil yang memiliki kondisi rentan. Dalam hal 'Gesit', menurut Hakam, timnya mencoba memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan. Terakhir dalam hal 'Go Cashless', kata Hakam, puskesmas ini bekerja sama dengan beberapa aplikasi agar pembaran dilakukan non tunai demi memudahkan pasien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fasilitas lain yang mengutamakan anak di fasilitas kesehatan ini adalah adanya tempat bermain bagi anak-anak yang menunggu orang tuanya berobat. Menurut Hakam, keberadaan tempat bermain di puskesmas cukup penting agar anak tidak merasa bosan ketika menunggu orang tuanya periksa di puskesmas. Tempat bermain pun berada di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau orang tua sehingga memudahkan orang tua memantau anak-anaknya bermain saat sedang menunggu antrean atau diperiksa tenaga kesehatan. "Sebagai pusat layanan kesehatan, puskesmas sebenarnya sudah memiliki standar sendiri termasuk dalam menangani anak-anak. Namun, dengan adanya program Puskesmas Ramah Anak, puskesmas dikembangkan untuk lebih nyaman bagi anak-anak," katanya.

Saat ini terdapat 37 puskesmas di Kota Semarang. Sayang tidak semua memiliki fasilitas bermain seperti di Puskesmas Lebdosari karena keterbatasan tempat. Kota Semarang berhasil meraih predikat Nindya dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Adanya Puskesmas Ramah Anak menambah nilai unggul Kota Semarang mendapatkan predikat Nindya dalam penghargaan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

10 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

11 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

12 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

13 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

15 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir