TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Alif Maulana sedang menjadi buah bibir. Ia adalah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Inggris. Menariknya, di sela kesibukan kuliah, Alif mengisi waktu luang untuk bermain band bersama ketiga temannya.
Terbentuk pada 2017 dengan nama The Clinks, Alif memegang alat musik bas. Sedangkan Sophie Littlewood mengisi vokal, Josh Holmes pada drum, dan Nic Castro pada gitar. Keempatnya telah sukses memenangkan kompetisi musik ternama “Battle of The Band” dan sempat mengisi berbagai acara festival seperti Godiva Festival dan Lunar Festival.
The Clinks juga pernah mengadakan pertunjukan di tempat-tempat terkenal, seperti The Flapper dan O2 Academy. Terakhir, mereka sempat diwawancarai oleh radio BBC dan Hillz FM hingga mengeluarkan album perdana pada Juni 2019 yang bertajuk “Far from Home”.
Dengan kesuksesan Alif bersama The Clinks, Anda yang ingin bermusik di luar negeri tentu ingin meraih hal serupa. Alif pun membagikan beberapa tips. Menurut pria berusia 23 tahun ini, keberanian dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi harus dimiliki sebab berkaca dari pengalamannya, ia harus memulai karir bersama The Clinks sebagai seorang relawan.
“Salah satu band kampus saya sedang kurang personel, jadi saya volunteer. Menurut saya, keberanian untuk mencoba seperti ini harus dimiliki,” katanya saat ditemui di kantor Tempo pada 17 September 2019.
Alif juga mengatakan ketepatan dari segi waktu tak kalah penting, khususnya di luar negeri, ia melihat orang-orang sangat menghargai waktu karena jika tidak tepat waktu, ini akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
“Akan susah dipercaya kalau suka telat karena waktu itu salah satu hal yang paling dijunjung kalau di luar negeri. Mereka kalau ada acara lain jadi terhambat juga karena kita,” katanya.
Terakhir, mempelajari bahasa sangat penting sebab akan menolong dari segi komunikasi. Berdasarkan pengalamannya juga, Alif mengatakan bahwa bahasa yang tidak baik akan menimbulkan masalah dan hal buruk lain.
“Dulu suka miskom karena saya dari Indonesia dan teman saya dua dari Inggris dan satu dari Uruguay. Jadi belajar bahasanya mereka dan terutama aksennya juga penting supaya tidak miskom,” katanya.