TEMPO.CO, Jakarta - Anda suka minum teh atau kopi? Kedua minuman ini memang sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, manfaat teh hijau digadang-gadang memberikan umur lebih panjang bagi para penikmatnya.
Teh hijau telah dikenal berkhasiat tinggi sejak tahun 2737 Sebelum Masehi (SM). Jika ditilik nutrisinya, teh hijau memang memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat, seperti kafeina, katekin, kalium, dan beberapa kandungan lainnya. Katekin memiliki sifat antioksidan, yang dapat melindungi tubuh dari berbagai gangguan medis, seperti penyakit jantung.
Berbagai kandungan pada teh, mampu membantu meningkatkan hal-hal baik untuk tubuh Anda. Mungkin Anda sudah tahu teh memberikan efek menenangkan. Namun, berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa ternyata manfaatnya lebih dari itu. Berikut 8 manfaat baik teh hijau seperti dilansir SehatQ.
1. Fungsi otak dan kecerdasan
Seperti pada kopi, teh mengandung kafeina yang dapat menghambat aktivitas adenosin, senyawa di tubuh yang menimbulkan rasa kantuk. Selain itu, kafeina juga berkhasiat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat Anda.
Kafeina akan bekerja bersama asam amino L-teanin, kandungan lain pada teh hijau. Kombinasi dua zat ini, secara singkat, membantu kinerja otak Anda lebih baik, daripada kopi.
Baca Juga:
2. Pembakaran Lemak
Beberapa penelitian telah membuktikan, teh hijau meningkatkan laju metabolisme dan membantu pembakaran lemak di tubuh, serta melancarkan pencernaan.
3. Performa fisik
Selain membantu meningkatkan pembakaran lemak, teh hijau juga dipercaya ampuh meningkatkan performa fisik. Kafeina menjadi kuncinya, karena kandungan ini dapat mengubah asam lemak, menjadi energi yang bisa digunakan tubuh.
4. Mencegah beberapa jenis kanker
Teh hijau mengandung antioksidan tinggi, yang mampu melindungi bagian tubuh yang berisiko menjadi lokasi pertumbuhan sel kanker. Beberapa jenis kanker yang dipercaya dapat dicegah, berdasarkan beberapa riset, adalah kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
5. Alzheimer dan Parkinson
Kandungan bioaktif dan katekin dalam teh hijau, dipercaya bermanfaat untuk melindungi otak, termasuk saat memasuki usia lanjut. Dengan mengonsumsi, risiko untuk terkena kondisi Alzheimer dan penyakit Parkinson pun, menjadi lebih kecil.
6. Infeksi bakteri
Selain mampu melindungi otak, kandungan katekin dalam teh hijau juga ampuh membunuh bakteri, serta menghambat virus di tubuh. Virus influenza merupakan jenis virus yang dapat dilawan oleh katekin.
Selain itu, katekin juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, yang kerap menimbulkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Tidak hanya itu, teh hijau juga disebut-sebut dapat mencegah bau mulut.
7. Diabetes melitus tipe 2
Anda mungkin sudah memahami, bahwa diabetes melitus 2 dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan insulin. Untuk menghindarinya, cobalah mulai rutin untuk minum teh hijau, yang dapat menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin untuk bekerja.
Sebuah studi di Jepang membuktikan, konsumsi teh hijau mampu menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2, hingga 42 persen. Dalam tujuh penelitian, dengan total responden lebih dari 200 ribu orang, orang yang rajin minum teh hijau dapat terhindar dari risiko diabetes sebesar 18 persen.
8. Penyakit jantung
Teh hijau membantu meningkatkan antioksidan dalam darah, yang dapat mencegah kolesterol jahat (LDL) mengalami oksidasi. LDL yang mengalami oksidasi, merupakan salah satu pemicu penyakit jantung.
Teh hijau juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, yang apabila dibiarkan dalam level tinggi, juga menimbulkan gangguan pada jantung.