Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Konsumsi Tomat dan Zat Besi, Bisa Lawan Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tomat. shutterstock.com
Ilustrasi tomat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nutrisi dapat memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit. Tetapi penting untuk merinci jenis makanan apa yang dimakan dan berkontribusi pada kesehatan. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi bersama tomat bisa menghambat sifat melawan kanker dalam tomat.

Begitu menurut studi dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research. Likopen, senyawa tanaman dalam tomat, berhubungam dengan risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker paru-paru. Seperti dilansir Medical News Today, untuk sampai pada temuan itu para peneliti dari Ohio State University di Columbus, Amerika Serikat, memeriksa pembentukan dan penyerapan metabolit likopen pada tujuh pria.

Para pria ini mengonsumsi makanan uji, baik dengan maupun tanpa zat besi. Makanan uji terdiri dari shake dengan ekstrak tomat. Mereka meminum shake dengan suplemen zat besi dan tidak mengandung zat besi. Peneliti lalu menganalisis darah dan cairan pencernaan para partisipan.

Ilustrasi sup tomat. Shutterstock

"Ketika orang-orang makan zat besi dengan makanan, kami melihat hampir dua kali lipat penurunan penyerapan likopen dari waktu ke waktu," jelas Rachel Kopec, salah satu peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini bisa memiliki implikasi potensial setiap kali seseorang mengonsumsi sesuatu yang kaya likopen dan zat besi, katakanlah saus bolognese, atau sereal yang diperkaya zat besi dengan sisi jus tomat. Anda mungkin hanya mendapatkan setengah likopen," sambungnya.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Satu kemungkinan, besi mengoksidasi likopen, menciptakan metabolit selain apoplikopenoid, yang merupakan satu-satunya yang dipelajari tim saat ini.

"Mungkin juga zat besi mengganggu campuran tomat dan lemak emulsi yang bagus yang sangat penting bagi sel untuk menyerap likopen," tutur Kopec.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

2 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.