TEMPO.CO, Jakarta - Menurunkan berat badan selalu menjadi topik yang sangat disukai banyak orang. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari menjaga pola makan, berolahraga, sampai melakukan operasi dan membuang lemak.
Cara lain yang sering dipertanyakan keamanannya dalam menurunkan berat badan adalah hipnosis. Menurut Dr. Manny Alvarez di laman askdrmanny.com, sebenarnya ada pengaruh positif hipnosis dalam usaha menurunkan berat badan. Pasalnya, banyak orang yang tak mampu mengontrol berat badan karena dipengaruhi oleh suasana hati, tingkah laku, dan kurang kontrol diri. Dan untuk kelompok orang-orang seperti ini, hipnosis bisa sangat membantu.
Hipnosis adalah cara memperdaya kesadaran dan bersifat temporer. Menggunakan proses hipnosis untuk menurunkan berat badan biasanya terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah terapis berusaha membantu pasien memahami masalah tingkah laku, seperti makan karena emosi.
Ilustrasi hipnosis
Setelah itu, ketika kondisi pikiran pasien mulai rileks dan tenang, terapis akan menyarankan mengubah kebiasaan buruk pasien. Beberapa penelitian masih terus mempelajari efektivitas hipnosis untuk menurunkan berat badan, tapi banyak pasien dan dokter yang menyarankan bila cara apapun gagal, maka hipnosis bisa menjadi pilihan, atau setidaknya dipertimbangkan, untuk mengurangi bobot tubuh.
Yang harus diingat adalah, hipnosis adalah jenis psikoterapi yang cenderung berhasil bila orang yang menjalankannya patuh. Bila kita merasa ragu atau tidak patuh, cara ini mungkin tak akan berhasil. Yang tak kalah penting adalah mencari terapis yang bersertifikat karena kita akan berada dalam keadaan tak sepenuhnya sadar dalam proses hipnosis.
Yang juga harus diingat, keberhasilan menurunkan berat badan bukan semata karena hipnosis dan tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan berolahraga. Jadi, keberhasilan menurunkan berat badan bukan hanya karena satu upaya saja tapi juga melibatkan usaha-usaha yang lain.