TEMPO.CO, Jakarta - Founder aplikasi Setipe, Razi Thalib, mengatakan orang Indonesia cenderung malu mengakui mereka menggunakan layanan kencan daring demi bantuan dalam mencari jodoh. Mereka ingin menjaga kerahasiaan. Karena itu, Setipe hanya akan menampilkan profil pengguna di hadapan orang-orang yang dikenalkan kepadanya.
Rasa malu ini dapat dilihat dari salam pembuka percakapan yang dilakukan di Setipe. Berdasarkan data dalam Setipe, banyak pengguna memulai percakapan dengan kata "salam kenal" atau "assalamualaikum". Bagi Razi, hal itu tak akan membuat percakapan berkembang menuju ke arah yang diinginkan.
Menurut Razi, salam pembuka seperti itu bisa dikatakan bebas risiko, karena tidak menunjukkan ketertarikan dari si pembuka percakapan kepada lawan bicaranya. Data di Setipe menunjukkan percakapan yang dimulai dengan cara lain memiliki potensi dua kali lebih besar untuk mendapatkan balasan dari lawan bicara.
Razi rasa saling tertarik akan berakhir sia-sia jika tidak bisa menjalin percakapan yang menarik di kencan pertama. Ia melihat perempuan akan cenderung menilai keberhasilan kencan pertama dari kualitas percakapan, sedangkan laki-laki cenderung menilai keberhasilan kencan pertama dari kondisi fisik lawannya.
KORAN TEMPO