TEMPO.CO, Jakarta - Asparagus mungkin bukan termasuk sayuran populer di Indonesia. Sayuran ini kerap digunakan dalam masakan Cina. Asparagus rendah kalori dan tinggi protein, selain sumber mineral, terutama kalium.
Selain itu, asparagus juga bisa membantu mengatur kadar gula darah. Seperti dilansir Indian Express, sayuran ini telah lama digunakan untuk tujuan penyembuhan herbal karena khasiat obatnya yang manjur.
Di antara manfaatnya, asparagus mampu membantu memerangi diabetes tipe 2. Mengonsumsi asparagus secara teratur dapat menyebabkan ekskresi urin dan garam yang tinggi, yang pada akhirnya membantu mempertahankan kadar gula darah.
Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Ada berbagai cara mengolah asparagus. Salah satunya dengan menumis bersama wijen dan lemon. Tumis asparagus yang baru dipotong dengan mentega dan beberapa siung bawang putih, lalu aduk dengan biji wijen. Tambahkan lemon untuk menajamkan rasa.
Selain itu, Anda bisa juga menyajikan asparagus dengan telur. Goreng beberapa tunas asparagus dalam minyak zaitun, tambahkan garam dan merica secukupnya. Di sisi lain, siapkan beberapa telur rebus dan siapkan sebagai brunch.