TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-16 berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 0-4, lalu menaklukkan Brunei 0-8, membantai Mariana Utara 15-1, dan akhirnya menahan imbang Cina 0-0. Dengan prestasi itu, Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-16 di bawah asuhan pelatih Bima Sakti, memastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2020 sekaligus menjadi runner-up terbaik.
Permainan apik ditunjukkan oleh anak-anak muda kebanggaan Tanah Air seperti Muhammad Valeron, Ahmad Athallah, Ruy Arianto dan kawan-kawan. Tiket Piala Asia 2020 yang bakal dilakukan di Bahrain pun sudah aman di tangan.
Jangan marah bila anak Anda izin untuk main sepak bola. Sebenarnya banyak sekali manfaat baik sepak bola bagi remaja, seperti yang dialami para pemain timnas U-16.
Mungkin, Anda sering mendengar pentingnya berolahraga bagi anak muda. Namun, apakah Anda tahu manfaat dari sepak bola bagi kesehatan, yang bisa dirasakan para pemain muda? Berikut ini berbagai dampak positif dari aktivitas bermain sepak bola, bagi remaja.
1. Meningkatkan kesehatan fisik
Setiap olahraga pastinya memiliki manfaatnya masing-masing. Meningkatnya kesehatan fisik sudah pasti menjadi salah satu aspek yang dirasakan anak muda jika suka berkeringat. Akan tetapi, sepak bola memiliki kesehatan fisik yang unik, dibandingkan olahraga lainnya.
Sepak bola membutuhkan kebugaran dan kecepatan tubuh. Apalagi, setiap pertandingan yang memiliki durasi 90 menit ini, terkadang bisa mencapai 2 jam lamanya, jika ada tambahan waktu.
Tidak seperti olahraga lainnya, seperti baseball misalnya, yang bisa santai dan berdiam diri sambil menunggu giliran, para pemain sepak bola harus berlari-lari kecil. Sehingga, mereka bisa mendapatkan posisi terbaik untuk menerima, dan dapat mencetak gol ke gawang lawan. Dengan begitu, detak jantung terus dilatih dan kapasitas aerobik meningkat.
Selain itu, sepak bola juga olahraga yang menggunakan seluruh bagian tubuh pemainnya. Tidak heran jika anak muda bisa meningkatkan massa otot dan kekuatan tulangnya, dengan rutin bermain sepak bola.
2. Menjaga kesehatan mental
Berolahraga adalah cara efektif untuk menghilangkan rasa frustrasi dan tegang dalam diri. Sejumlah penelitian juga membuktikan kalau aktivitas fisik seperti olahraga, bisa melepaskan neurotransmiter yang bertanggung jawab mengatur suasana hati dan kebahagiaan.
Olahraga juga mengajarkan anak muda tentang perjuangan dalam meraih kemenangan. Terkadang, hidup bisa menyenangkan. Namun, ada kalanya terasa tak adil. Olahraga sepak bola mengajarkan bahwa anak muda tidak bisa selamanya menang, karena ada seri dan kekalahan di sana.
3. Meningkatkan rasa percaya diri
Olahraga adalah sarana yang baik dalam membangun dan meningkatkan kepercayaan diri. Lewat kerja keras, mengenal kemampuannya dalam pertandingan, rasa percaya diri akan muncul dalam diri anak.
Studi menunjukkan, anak-anak muda yang suka berolahraga, seperti sepak bola, cenderung berprestasi secara akademis. Tidak hanya itu, tingkat kebahagiaannya yang mereka rasakan juga meningkat.
Anak-anak muda yang berolahraga dianggap mampu mengaplikasikan pengalaman di “lapangan”, ke dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melatih kerjasama
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu bantuan manusia lainnya untuk bisa bertahan hidup. Itulah yang diajarkan dalam sepak bola. Dalam sebuah tim, para pesepakbola muda akan mempelajari cara berkontribusi untuk tim, hingga menjadi pemimpin.
Terlebih lagi kalau anak-anak muda bisa berada dalam satu tim dengan banyak pesepakbola dari berbagai kalangan, entah itu rekan atau pemain lawan. Hal ini dianggap bisa meningkatkan ikatan pertemanan, dan mengajarkan mereka tentang hal-hal positif baru, yang belum pernah diketahui.
5. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
Dibandingkan dengan olahraga lain, sepak bola dianggap sangat bisa mengajarkan dan memupuk jiwa pemimpin dalam diri anak muda. Di lapangan, selama 90 menit, setiap pesepakbola muda dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri untuk meraih hasil terbaik demi rekan-rekan timnya. Mereka juga dituntut untuk bisa berpikir cepat, dan berani mengambil risiko saat kubu lawan mengubah strategi. Hal ini bisa mengajarkan anak-anak muda untuk mengambil keputusan, walau dalam tekanan sekalipun.
Sepak bola dianggap bisa mencetak anak-anak muda yang berprestasi, berpikir cepat dan mengeksekusi rencana dalam bentuk aksi.
Nantinya, kelima manfaat ini tidak hanya dirasakan di lapangan sepak bola, tapi juga di sekolah hingga lingkungan kerja.
Perlu diingat, manfaat yang dirasakan anak muda saat berolahraga, sama seperti yang diperoleh orang dewasa. Yang membedakan adalah, ketika sudah diperkenalkan dengan olahraga sejak kecil, anak muda cenderung tumbuh lebih aktif ketika mereka dewasa. Selain itu, anak-anak muda yang aktif dalam berolahraga, cenderung memiliki performa akademis yang meningkat.
Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh anak muda saat bermain sepak bola, mulai dari kesehatan fisik, metal dan termasuk meningkatkan produksi endorfin. Tubuh memproduksi senyawa kimia endorfin, yang membuat seseorang merasa senang.
Setiap olahraga, jika dilakukan sejak dini, akan menimbulkan dampak baik saat sang anak sudah dewasa. Maka dari itu, arahkan anak untuk memilih olah raga kegemarannya. Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter, terutama jika anak Anda memiliki kondisi medis tertentu, yang akan menjadi tantangan ketika berolahraga.
Mengingat olahraga fisik seperti sepak bola memiliki risiko seperti cedera, mungkin Anda bisa memilih olahraga lain untuk anak-anak, seperti berenang, yang realtif jarang menimbulkan cedera.