Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Orang Tua yang Merokok Bisa Sebabkan Anak Stunting

image-gnews
Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ukuran tinggi badan lebih pendek dari batas normal. Meski terdengar sepele, namun ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti fungsi kognitif yang menurun.

Di Indonesia sendiri, sebanyak 30,8 persen anak lahir dengan stunting. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam kategori sangat tinggi untuk masalah kesehatan ini.

Rupanya, selain gizi buruk yang dialami anak, asap rokok dari orang tua juga bisa menyebabkan stunting. “Bapak dan ibu yang merokok selama usia anak seribu hari akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan risiko stunting,” kata dokter sekaligus presenter NET TV Twinda Rarasati dalam acara Amartha Impact Talks vol.2 di Jakarta pada 25 September 2019.

Mengapa demikian? Pertama, dengan orang tua yang merokok, Twinda menjelaskan bahwa asapnya dapat mempengaruhi penyerapan gizi pada anak. Zat-zat di dalam asap rokok bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Akibatnya, nutrisi tidak bisa diantarkan ke seluruh tubuh. “Sehingga penyerapan gizi untuk bayi itu terhambat dan menyebabkan stunting,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi ekonomi juga, Twinda menjelaskan bahwa pembelian rokok khususnya pada masyarakat dengan ekonomi rendah akan menyebabkan alokasi dana makanan anak terpotong. Akibatnya, nutrisi dan kebutuhan gizi anak pun menjadi kurang terpenuhi.

“Saya pernah baca penelitian kalau alokasi dana untuk berbelanja makanan pada keluarga perokok itu akan terkuras karena digunakan untuk beli rokok. Ini sangat merugikan karena berpengaruh pada tumbuh kembang anak kalau nutrisinya minim,” katanya.

Tak heran, Twinda pun menghimbau agar orang tua lebih bijak dalam merokok. Khususnya saat memiliki anak, sebaiknya konsumsi rokok pun dibatasi. “Lagi pula banyak zat-zat beracun pada rokok yang bisa mempengaruhi kesehatan si perokok juga. Jadi tidak ada salahnya untuk berhenti karena ada dua kebaikan untuk perokok dan anaknya,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.