Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Penyakit Tidak Menular, Produktivitas Perawat Ikut Hilang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi penyebab kematian paling banyak di Indonesia saat ini dibandingkan penyakit yang menular. "Kondisi penyakit yang pada 1990-an lebih didominasi penyakit menular, saat ini berubah menjadi lebih banyak penyakit yang tidak menular," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Cut Putri Arianie dalam temu media yang digelar untuk memperingati Hari Jantung Sedunia di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis 26 September 2019.

Ia mengatakan bahwa PTM menurut data yang diperoleh pada sekitar 2017 jumlahnya mencapai 69,91 persen, lebih besar dibandingkan penyakit menular. Penyakit tidak menular menempati posisi tertinggi yang menyebabkan kematian paling banyak di Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei registry 2014, stroke menempati posisi teratas penyebab kematian di antara PTM lainnya, disusul penyakit jantung dan diabetes.

Jika dilihat dari masa produktivitas individu, penyakit tidak menular seperti stroke dan diabetes telah menghilangkan banyak waktu produktif mereka akibat terkena penyakit tersebut. "Seorang penderita stroke saja sudah kehilangan masa produktivitasnya, belum ditambah orang yang merawatnya. Orang yang merawat ini juga jadi hilang produktivitasnya karena harus menjaga penderita," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian jika dilihat dari pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penyakit jantung menjadi penyakit yang paling membebani Jaminan Kesehatan Nasional hingga Rp 10 triliun pada 2018, sekitar tiga hingga empat kali lipat dari penyakit lainnya.

Karena itu, ia berharap hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi semua pihak. Selanjutnya, selain penyakit jantung, penyakit kanker juga menempati posisi kedua sebagai penyakit yang membebani JKN, diikuti stroke dan gagal ginjal. Tren penyakit tidak menular, kata dia, dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat, baik dari aspek penyakitnya ataupun dari faktor risikonya.

Faktor risiko tersebut di antaranya merokok pada usia remaja yang trennya juga meningkat. Kemudian obesitas dan kurang aktivitas juga menjadi faktor risiko yang dapat mengarah pada kemungkinan terkena PTM.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

41 menit lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

17 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.