TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas jus seledri semakin naik belakangan ini, apalagi setelah banyak pesohor yang mengaku rutin meminumnya. Konon, minum jus seledri setiap hari sebelum sarapan, sekitar 475 mililiter atau setara sembilan tangkai, dapat menurunkan berat badan.
Daya tarik nyata terhadap jus ini karena kandungan multivitamin, kalium, mangan, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin seperti B6, A, C dan K, lalu folat. Untuk menambah nutrisi serta rasa, orang kadang menambahkan bubuk protein atau irisan alpukat ke dalam jus.
Banyak yang percaya jus seledri bia menurunkan berat badan, karena seledri berpotensi memecah lemak menjadi fragmen yang lebih kecil dan pada akhirnya melarutkan sel-sel lemak yang disimpan di dalam hati. Namun, seperti dilansir Medical Daily, belum ada penelitian yang mendukung hal itu.
Ilustrasi seledri (Wikipedia)
Salah satu alasan beberapa orang merekomendasikan jus seledri untuk menurunkan berat badan karena 450 ml mengandung 85 kalori. Karena penurunan berat badan tergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi dan dibatasi per hari, jus seledri dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk minuman manis.
Faktanya, jus seledri bisa memainkan peran ini tetapi tidak menjadi satu-satunya pendorong hasil akhir turunnya berat badan. Sebagai kesimpulan, satu makanan atau minuman saja tidak dapat membantu mencapai berat badan ideal seseorang karena penurunan berat badan lebih berkelanjutan ialah melalui adopsi gaya hidup yang terintegrasi, olah raga, dan makanan bernutrisi.