TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang dewasa yang menyukai susu anak-anak. Selain karena harganya yang murah, rasanya pun sangat enak. Namun, ternyata ada dampak yang akan dialami tubuh orang dewasa bila mengonsumsi susu anak.
Guru Besar Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan, menjelaskan bahwa susu anak memiliki komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Misalnya, protein rata-rata pada setiap sajiannya terdiri dari 500 kalori.
Baca Juga:
“Orang dewasa membutuhkan 2.000 sampai 2.500 kalori. Dari sini bisa dilihat, susu anak tidak bisa memenuhi kebutuhan orang dewasa karena porsinya memang sudah disesuaikan,” kata Ali.
Selanjutnya dari segi kandungan gula, rasa manis dari varian vanila, cokelat, madu, dan semua yang ada pada susu anak dikenal tinggi glukosa. Tak heran, Ali menjelaskan bahwa ini akan sangat merugikan orang dewasa, khususnya yang memiliki riwayat penyakit diabetes.
Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
“Risiko untuk menderita diabetes tipe 2 juga semakin besar karena tinggi kandungan glukosa,” katanya.
Oleh karena itu, Ali mengimbau agar orang dewasa mengonsumsi susu yang diproduksi khusus untuk mereka sebab setiap kandungannya telah disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan usia.
“Misalnya untuk lansia, kebutuhannya kan memperbanyak kalsium agar tulangnya kuat. Jadi, pilih yang spesifik dengan usia dan kebutuhan kita agar mendapat manfaat yang maksimal,” katanya.
Namun, jika tetap ingin mengonsumsi susu anak, Ali menyarankan untuk tidak menjadikannya sebagai kebiasaan.
“Sesekali tidak apa. Tapi harus diimbangi dengan makanan yang bergizi dan olahraga,” katanya.