TEMPO.CO, Jakarta - Organic parenting adalah salah satu pola asuh anak yang kini diterapkan oleh banyak orang tua. Secara sederhana, orang tua akan menggunakan gaya alami dalam membesarkan dan mendidik anak-anak mereka.
Misalnya, mengganti produk makanan dengan bahan organik. Selain itu, anak juga meninggalkan kebiasaan bermain gawai dengan lebih sering beradaptasi dengan lingkungan. Jika Anda tertarik untuk menerapkan pola asuh ini, psikolog tumbuh kembang anak Chitra Annisya pun membagikan beberapa tips.
Pertama, ia menyarankan untuk menetapkan prioritas dan komitmen. Misalnya, jika ingin menahan penggunaan gawai pada anak, rentang waktu harus dimiliki sejak awal. Secara umum, orang tua menetapkan angka minimal selama 30 menit hingga satu jam sehari.
“Selama waktu ini, Anda bisa melakukan komunikasi dua arah sambil mengajaknya bermain di taman,” katanya.
Ilustrasi orang tua dan anak. emotionaldevelopment.org
Selanjutnya, Chitra juga mengimbau agar orang tua bisa menjadi panutan dalam menjalankan gaya hidup sehat dan alami ini. Misalnya, saat orang tua ingin agar anak mengonsumsi makanan organik, sebaiknya mereka juga melakukan hal serupa karena anak akan lebih mudah belajar dengan cara mencontoh.
“Anak paling mudah menirukan orang-orang sekitarnya. Jadi kalau mau anak makan makanan organik, Anda juga harus mencontohkannya,” jelasnya.
Mengkomunikasikan gaya pengasuhan dengan orang sekitar juga wajib dilakukan. Contohnya, orang tua bisa menjelaskan apa saja pantangan dan peraturan yang harus dijalani anak kepada guru di sekolah, pengasuh, dan kakek nenek di rumah. Hal ini digunakan agar pola asuh organik secara konsisten dilakukan.