Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Campuran Pemutih dan 4 Bahan Ini Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

image-gnews
Petugas lab tengah melakukan pengecekan terhadap beras yang diduga mengandung pemutih di laboratorium kesehatan  Jakarta (7/3). TEMPO/Tony Hartawan
Petugas lab tengah melakukan pengecekan terhadap beras yang diduga mengandung pemutih di laboratorium kesehatan Jakarta (7/3). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Noda membandel di beberapa peralatan rumah tangga tentu sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, banyak orang memilih untuk menggabungkan beberapa bahan kimia pada produk pembersih agar lebih kuat mengangkat kotoran. Sayangnya, jika pilihan bahan yang dicampur tidak benar, berbagai masalah kesehatan pun bisa timbul. Sebagai bentuk antisipasi, situs Bright Side dan Times of India menjabarkan empat gabungan bahan kimia yang membahayakan dan wajib dihindari itu.

1. Pemutih dan alkohol
Kombinasi kedua bahan kimia ini harus dihindari. Sebab campuran pemutih dan alkohol akan menghasilkan kloroform dan asam muriatik (hidroklorik). Dalam jangka panjang, ia dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, paru-paru, ginjal, hati, mata, dan kulit. Sedangkan untuk jangka pendek, kadar kloroform yang tinggi dapat menyebabkan pusing, mual dan kehilangan kesadaran.

2. Pemutih dan cuka
Campuran pemutih dan cuka sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Ia menghasilkan gas beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada mata hingga kerusakan parah pada sistem pernapasan. Para ahli juga mengatakan bahwa kombinasi kedua bahan kimia ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan.

3 Pemutih dan amonia
Pemutih dan amonia adalah dua bahan pembersih yang sangat umum digunakan. Sayangnya, mencampurkan keduanya justru dapat menghasilkan uap kloramin yang beracun. Menurut beberapa penelitian, konsentrasi tinggi amonia dan kloramin (gas yang sangat beracun) dapat menciptakan zat peledak sehingga berbahaya bagi tempat tinggal dan nyawa Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Pemutih dan produk kimia rumah tangga
Produk kimia rumah tangga seperti pembersih kaca, pembersih toilet, dan deterjen pencuci piring tidak boleh dicampur dengan pemutih karena kombinasi ini menghasilkan gas klor. Para ahli percaya bahwa paparan minimal dari gabungan pemutih dan produk kimia rumah tangga ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan mata yang parah.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BRIGHTSIDE | TIMESOFINDIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.