TEMPO.CO, Jakarta - Noda membandel di beberapa peralatan rumah tangga tentu sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, banyak orang memilih untuk menggabungkan beberapa bahan kimia pada produk pembersih agar lebih kuat mengangkat kotoran. Sayangnya, jika pilihan bahan yang dicampur tidak benar, berbagai masalah kesehatan pun bisa timbul. Sebagai bentuk antisipasi, situs Bright Side dan Times of India menjabarkan empat gabungan bahan kimia yang membahayakan dan wajib dihindari itu.
1. Pemutih dan alkohol
Kombinasi kedua bahan kimia ini harus dihindari. Sebab campuran pemutih dan alkohol akan menghasilkan kloroform dan asam muriatik (hidroklorik). Dalam jangka panjang, ia dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, paru-paru, ginjal, hati, mata, dan kulit. Sedangkan untuk jangka pendek, kadar kloroform yang tinggi dapat menyebabkan pusing, mual dan kehilangan kesadaran.
2. Pemutih dan cuka
Campuran pemutih dan cuka sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Ia menghasilkan gas beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada mata hingga kerusakan parah pada sistem pernapasan. Para ahli juga mengatakan bahwa kombinasi kedua bahan kimia ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan.
3 Pemutih dan amonia
Pemutih dan amonia adalah dua bahan pembersih yang sangat umum digunakan. Sayangnya, mencampurkan keduanya justru dapat menghasilkan uap kloramin yang beracun. Menurut beberapa penelitian, konsentrasi tinggi amonia dan kloramin (gas yang sangat beracun) dapat menciptakan zat peledak sehingga berbahaya bagi tempat tinggal dan nyawa Anda.
4. Pemutih dan produk kimia rumah tangga
Produk kimia rumah tangga seperti pembersih kaca, pembersih toilet, dan deterjen pencuci piring tidak boleh dicampur dengan pemutih karena kombinasi ini menghasilkan gas klor. Para ahli percaya bahwa paparan minimal dari gabungan pemutih dan produk kimia rumah tangga ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan mata yang parah.
Baca Juga:
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BRIGHTSIDE | TIMESOFINDIA