Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sembarangan, Begini Cara Benar Membuang Sisa Obat

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obat yang diberikan dokter kerap masih tersisa ketika kondisi pasien sudah membaik. Kecuali obat antibiotik yang memang harus dihabiskan, obat-obatan itu biasanya dibuang setelah sudah lewat masa kadaluarsanya.

Terkait pembuangan obat-obatan ini, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sisa obat sembarangan. “Jangan membuang sisa obat sembarangan karena rawan disalahgunakan,” kata Dettie Yuliati, Wakil Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia dalam diskusi bertajuk Optimalisasi Peran Apoteker untuk Menjamin Pengobatan Rasional dan Cost-Effective di Jakarta, pekan lalu.

Sosialisasi cara membuang sisa obat juga menjadi bagian dari kegiatan IAI menyambut Hari Apoteker Sedunia yang diperingati setiap 25 September. Menggunakan akronim DaGaSiBu (Dapat, Guna, Sisa, Buang), IAI berharap masyarakat paham bagaimana mendapatkan obat di tempat yang resmi, menggunakan obat dengan benar sesuai jenisnya, bagaimana menyimpan obat di rumah, dan membuang sisa obat dan kemasannya dengan aman.

Terkait cara membuang obat, Dettie meminta masyarakat tidak membuang obat dalam bentuk utuh, masih dalam kemasannya. “Hancurkan obat dan kemasannya sebelum dibuanf, untuk botol obat sebagainya pembuangan botol dan tutup dilakukan terpisah agar tidak bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Dettie.

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

Berikut ini cara membuang obat yang aman sesuai panduan Badan Pengawas Obat dan Makanan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Buang semua label informasi dari wadah obat agar jenis obat itu tidak bisa diketahui.

-Hancurkan obat berbentuk krim, salep, tablet, kapsul, dan bentuk padat lainnya. Segera campur dengan air, tanah, atau sampah dapur. Satukan dalam wadah untuk mencegah obat bocor atau tercecer dan diambil kembali oleh pemulung.

-Obat-obatan berbentuk koyo bekas harus diremas atau gunting acak agar tidak bisa lagi ditempel.

-Untuk obat bernentuk cair sepeti obat sirup penurun demam anak atau obat flu cair, kosongkan wadahnya sebelum dibuang.

Yang perlu diperhatikan adalah, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) menetapkan beberapa jenis obat yang berbahaya jika dituang langsung ke toilet. Obat-obatam itu adalah obat antibiotik, antijamur, antivirus dan golongan opiat (misalnya morfin, diazepam, feantanil). Dikhawatirkan obat-obatan itu bisa mematikan bakteri pembusuk dalam air selokan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

7 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

9 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

28 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

39 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

42 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

44 hari lalu

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

47 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

Guru Besar UGM Prof Arief Nurrochmad mengatakan artificial intelligence bersama dengan big data berpotensi mempercepat pengembangan obat baru.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

48 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

58 hari lalu

Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Kampus Salemba pada hari 27 Januari 2024. Dok. Humas UI
Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Aula IMERI FKUI Salemba.