TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pendidikan Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djuanda Nil Syah mengatakan beasiswa bisa menjadi ajang berkompetisi anak-anak Indonesia. "Beasiswa bisa menjadi jalan anak-anak untuk belajar berkompetisi. Tentu saja meraihnya dengan belajar dengan baik, tekun dan terus berprestasi," katanya pada Jumat 27 September 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Belajar berkompetisi, kata Djuanda, ada banyak bentuknya di kehidupan. Pada beasiswa, siswa biasanya harus berlomba-lomba memperebutkan kursi beasiswa yang sedikit jumlahnya. Selain dalam hal kompetisi prestasi akademik di beasiswa, anak - anak juga bisa berkompetisi di wahana lain, seperti di bidang seni atau olahraga. "Selain beasiswa, ada banyak wahana lain yang juga bisa mengajarkan anak berkompetisi dan berkiprah dengan talenta masing-masing," katanya.
Presiden Lotte Corporation Yoon Jongmin dalam kegiatan Lotte Beasiswa Juara 2019 di Istana Kepresidenan pada 27 September 2019.Tempo/Mitra Tarigan
Harapannya dengan belajar berkompetisi anak-anak bisa meningkatkan kemampuan mereka masing-masing. "Anak Indonesia punya talenta, mereka bisa hidup dengan berbagai perjuangannya. Mereka bisa menyiapkan diri untuk bisa meningkatkan kemampuan masing-masing," katanya.
Beasiswa di Indonesia sebenarnya ada banyak. Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah sudah menyediakan beberapa beasiswa untuk anak-anak Indonesia yang mengalami masalah finansial. Ada kartu pintar untuk para pelajar, bidik misi untuk para mahasiswa serta Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan untuk masyarakat yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan pendidikannya. "Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nasional sangat diperlukan," katanya.
Baca Juga:
Walau ada banyak beasiswa, namun kebutuhan pun semakin banyak. Pemerintah mengajak semua pihak untuk partisipasi dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Para pihak ini bisa berasal dari para alumni, dan juga perusahaan swasta. Selain beasiswa pendidikan di dalam negeri, para pemberi beasiswa juga bisa saja memberikan beasiswa dalam bentuk pertukaran pelajar ke berbagai negara.
Perusahaan asal Korea, Lotte memberikan dukungan beasiswa dalam program Lotte Beasiswa Juara 2019, yaitu kompetisi pengetahuan berbasis online. Program ini ditujukan bagi pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Presiden Lotte Corporation Yoon Jongmin berharap Beasiswa Juara 2019 dapat membantu para siswa Indonesia meraih cita-cita untuk melanjutkan pendidikan hingga tinggi. "Kami mendukung impian para siswa Indonesia dalam kompetisi Beasiswa Juara 2019," katanya pada kesempatan yang sama.
Kegiatan Lotte Beasiswa Juara 2019 di Istana Kepresidenan pada 27 September 2019.Tempo/Mitra Tarigan
Beasiswa Juara 2019 merupakan bagian dari rangkaian program Dream Together, yang merupakan kontribusi Lotte dalam pengembangan pendidikan masyarakat Indonesia. Kompetisi ini terbuka untuk siswa siswi SMA dan sederajat yang berada di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Sejak diluncurkan 1 Agustus 2019, lebih dari 10 ribu pelajar sudah mendaftar untuk memperebutkan hadiah total beasiswa senilai Rp 600 juta. 10 ribu siswa ini mengikuti kompetisi secara online, hingga didapat 100 peserta terbaik yang akan diajak ke Jakarta dan melakukan seleksi lebih lanjut. 10 orang pemenang utama kompetisi ini akan mendapatkan Beasiswa Juara 2019.