TEMPO.CO, Jakarta - Belanja memang menyenangkan, apalagi bila punya banyak uang. Apa pun yang diinginkan dan perlukan, semua bisa dibeli. Tapi, Anda patut waspada bila jumlah uang sudah menipis, Anda masih memiliki dorongan yang kuat untuk membeli barang. Terlebih, bila barang yang dibeli itu sebenarnya tidak dibutuhkan.
Anda membelinya hanya karena ingin. Hati-hati, itu bisa jadi pertanda bahwa Anda seorang penggila belanja atau shopaholic. Dilansir dari ALLWOMENSTALK, ada tujuh tanda yang menunjukkan Anda gila belanja.
Baca Juga:
#Belanja adalah hobi
Sementara teman-teman bermain musik, berolahraga, atau membaca buku-buku tebal, Anda sibuk membongkar rak pakaian di toko. Singkatnya, belanja adalah apa yang Anda lakukan di waktu luang untuk bersenang-senang. Anda pergi ke toko bukan untuk mencari sesuatu yang khusus tapi karena suka.
#Hanya membeli tanpa pernah memakai
Para shopaholic cenderung melakukan pembelian barang yang kelak hanya akan menghiasi lemari atau rak selama bertahun-tahun. Kadang, barang itu tetap dalam kemasan lengkap dengan harganya.
Ilustrasi belanja. aboutsamui.ru
#Impulsif
Anda akan membeli rok tanpa mencobanya lebih dulu, atau rompi dalam warna yang tidak dapat dipadu padankan dengan apa pun yang ada di lemari pakaian. Anda tidak berbelanja dengan cerdas, hanya tertarik untuk membeli saja.
#Belanja itu terapi
Sesekali, kita pergi ke toko untuk menenangkan perasaan sakit hati atau memperbaiki hari yang buruk. Tetapi, jika setiap halangan kecil dalam hidup membuat Anda melangkahkan kaki ke mal, kemungkinan Anda sedang berhadapan dengan masalah kecanduan.
#Menyembunyikan barang pembelian
Para shopaholic sering mencoba untuk menyembunyikan barang pembelian mereka dari pasangan, teman-teman, dan keluarga karena sadar bahwa perilaku mereka kompulsif dan tidak rasional.
#Menambah limit kartu kredit
Jika Anda kemudian memperbesar batas kredit atau lebih buruk, menggunakan kartu kredit baru untuk membiayai kebiasaan belanja, maka Anda punya masalah yang cukup serius. Berbicara dengan seseorang tentang hal itu, hidup dengan utang yang tidak perlu tidaklah menyenangkan.
#Tidak mau tahu berapa uang yang dihabiskan
Sangat penting untuk mengawasi berapa banyak uang yang dimiliki dan juga memiliki pemahaman tentang berapa banyak uang tunai yang diarahkan untuk membeli barang-barang baru. Sikap tak mau tahu bukanlah cara yang cerdas untuk menangani keuangan dan itu indikator yang cukup baik bahwa Anda mungkin memiliki masalah dalam hal belanja.