Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lindungi Kesehatan Paru-paru dengan Menjaga Daya Tahan Tubuh

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paru-paru adalah organ vital yang harus selalu dilindungi. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa menjaga daya tahan tubuh dapat melindungi paru-paru agar tetap sehat, termasuk juga membantu melindungi dari pajanan kabut asap.

"Prinsipnya, untuk menjaga paru-paru tetap sehat itu sama saja seperti menjaga diri dari penyakit lain. Pencegahan yang paling penting," kata Ketua Bidang Ilmiah dan Penelitian PDPI, Dr. Andika Chandra Putra.

Ia mengatakan ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan paru-paru. Salah satunya adalah dengan menjaga nutrisi tubuh.

Ilustrasi orang merokok. TEMPO/ Fransiskus S

Nutrisi tubuh dapat diperoleh dari makanan yang bernutrisi, terutama yang mengandung banyak kalori dan protein. Bagi perokok, ia mengimbau untuk berhenti karena asap rokok menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi kesehatan paru-paru. Sementara bagi orang-orang yang tidak merokok, ia mengimbau untuk menjauhi orang-orang yang sedang merokok guna mencegah kemungkinan menjadi perokok pasif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan yang memiliki kualitas udara tidak sehat atau terdapat asap juga perlu dihindari. Tetapi jika tidak bisa dihindari, kurangi paparan dengan menggunakan masker.

"Mengurangi paparan tentu dapat dilakukan dengan menggunakan masker. Yang terbaik, masker yang disposible, baik masker bedah atau N95, sehingga risiko paparannya lebih kecil lagi," tuturnya.

Selanjutnya, imunisasi atau vaksinasi juga sangat baik untuk dilakukan guna menjaga kesehatan paru-paru."Makanya kalau orang yang mau haji atau umroh divaksinasi. Gunanya untuk pencegahan, karena risiko terkena infeksi lebih besar," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.


IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

25 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.


Tantangan Jadi Ibu Anak Generasi Alpha Menurut Nagita Slavina

37 hari lalu

Nagita Slavina/Foto: Instagram/Slavina Indonesia
Tantangan Jadi Ibu Anak Generasi Alpha Menurut Nagita Slavina

Nagita Slavina, merasakan perbedaan yang signifikan dalam pola asuh dan pendekatan terhadap kedua anaknya yang termasuk generasi Alpha.


Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

37 hari lalu

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)
Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

Kesehatan pencernaan berperan kunci dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal karena mempengaruhi sekitar 70 persen sistem kekebalan tubuh.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

44 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

54 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

57 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?


Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

9 Januari 2024

Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Cukai untuk cairan rokok elektronik (vape) sebesar 57 persen dari harga jual eceran (HJE). ANTARA/M Agung Rajasa
Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

Paru bocor bisa disebabkan rokok elektronik dan ini ditangani dengan meminta pasien berhenti merokok tanpa perlu memberinya obat.


Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

8 Desember 2023

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma.