Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Obat Ranitidin Ini Lebih Dulu Ditarik di Singapura

image-gnews
BPOM menarik obat yang mengandung Ranitidin yang tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA).
BPOM menarik obat yang mengandung Ranitidin yang tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menarik izin edar obat ranitidin pada 4 Oktober 2019. Obat ini adalah obat berbentuk tablet, sirup maupun injeksi yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus.

Langkah tersebut diambil setelah US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA), menemukan cemaran N-Nitrosodimethylamine (NDMA) pada ranitidin. NDMA sendiri adalah turunan zat Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami. Zat itu bersifat karsinogenik alias bisa memicu perkembangan sel kanker.

Sebelum keputusan ini diterapkan di Indonesia, Singapura rupanya telah terlebih dahulu menarik beberapa produk ranitidin yang dicurigai mengandung NDMA. Melansir dari situs Straitstimes pada 16 September 2019, Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) menemukan setidaknya delapan produk memiliki NDMA yang melebihi batas aman atau di atas 96 nanogram perhari.

Atas alasan serupa yang digalakan oleh seluruh dunia untuk menghentikan obat dengan NDMA tinggi lantaran bisa menyebabkan kanker, delapan merek yang penjualannya dihentikan dan tidak boleh lagi dijadikan persediaan oleh klinik, rumah sakit, dan apotek itu adalah Aciloc, Apo-Ranitidine, Hyzan, Neoceptin, Vesyca (berlapis film), Xanidine, Zantac (injeksi, sirup, dan tablet) dan Zynol-150.

Meski demikian, pihak berwenang mengatakan bahwa pasien yang telah diresepkan untuk menggunakan ranitidin dengan jangka waktu pendek tetap diperbolehkan untuk mengkonsumsinya. Sebab, kriteria internasional yang digunakan untuk menilai apakah obat yang terpengaruh aman atau tidak didasarkan pada efeknya jika seseorang meminum setiap hari selama 70 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan ranitidin umumnya hanya dikonsumsi beberapa hari atau minggu saja. Namun jika seseorang memilih untuk berhenti mengkonsumsinya atas dasar takut dan alasan lainnya, HSA menyarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker mereka.

Kini, pihak berwenang di Singapura tengah bekerja sama dengan perusahaan yang memasok obat ranitidin dan badan pengatur internasional untuk memverifikasi penyebab kontaminasi nitrosamin. Serta untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah kandungan NDMA pada ranitidin.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | POM.GO.ID | STRAITSTIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

16 jam lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

1 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.