Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan Datang, Waspadai Flu, Kudis, hingga Kolera

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan telah tiba. Saat musim ini, udara terasa lebih sejuk sehingga Anda merasa lebih nyaman. Tapi, musim hujan juga memiliki risiko tertentu. Bila kurang memperhatikan kesehatan, musim hujan bisa membuat Anda rentan terserang penyakit.

Berikut beberapa jenis penyakit yang berisiko terhadap kesehatan saat musim hujan, dilansir dari ABS-CBN.

1. Batuk dan pilek
Umumnya disebabkan oleh rhinovirus. Pilek biasanya dimulai dengan radang tenggorokan yang sering menyebabkan hidung berair. Pilek yang lama dapat menyebabkan batuk. Keduanya mungkin tampak sangat umum, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit serius, seperti sinusitis dan bronkitis. Jika Anda terserang virus batuk-pilek, pastikan untuk mengonsumsi banyak air dan vitamin C.

2. Influenza
Batuk-pilek yang disertai demam, sakit kepala, atau nyeri tubuh, dapat disebabkan oleh jenis mikroorganisme lain, yakni virus flu. Virus ini biasanya menyerang sistem pernapasan, jadi penting untuk pergi ke dokter setelah merasakan gejala mulai memburuk demi mencegah komplikasi.

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

3. Demam berdarah
Jangan biarkan air tergenang, karena itu adalah tempat berkembang biak favorit nyamuk, terutama Aedes aegypti betina pembawa virus dengue atau demam berdarah. Dengue bisa berakibat fatal jika Anda mengalami demam tinggi selama tiga hari tanpa tanda infeksi lain, seperti batuk atau pilek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kudis
Kudis adalah sejenis infeksi kulit yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Parasit tersebut menyebabkan rasa gatal yang ekstrem dan ruam pada kulit. Jika dibiarkan tanpa perawatan, parasit akan bersemayam di kulit. 

5. Athlete's foot
Air banjir adalah sumber jamur, terutama yang menyebabkan penyakit athlete's foot, yakni infeksi kulit yang menyebabkan kulit terkelupas hingga rentan terluka.

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

6. Leptospirosis
Bakteri dari kotoran tikus juga berkembang di air banjir dan menyebabkan leptospirosis. Penyakit ini menginfeksi melalui luka terbuka. Leptospirosis umumnya disertai demam tinggi, menggigil, nyeri otot, muntah, dan diare. 

7. Kolera
Kolera adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Vibrio cholerae. Anda biasanya terinfeksi penyakir ini ketika mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi bakteri tersebut. Tanda-tanda kolera termasuk diare dan muntah-muntah hingga menyebabkan dehidrasi. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

15 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

26 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

27 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

27 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

30 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

35 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

49 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.