INFO GAYA — Bersepeda selain bikin badan sehat, juga merupakan olahraga yang menyenangkan. Coba diperhatikan orang-orang yang mengayuh pedal di jalanan, ekspresi wajahnya terlihat bahagia, seolah hidup tanpa beban. Contoh sederhananya bebas dari kemacetan yang setiap hari membuat stres para pengendara motor dan mobil.
Bersepeda saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat, di samping olahraga lari. Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan, dimanfaatkan banyak pengendara sepeda maupun komunitas sepeda untuk berkumpul menyalurkan hobi mereka sekaligus silaturahmi.
Baca Juga:
Apalagi kini di Jakarta dan beberapa kota lain sudah ada jalur khusus sepeda. Jadi tidak bakal diganggu lagi pengendara motor dan mobil. Jika tidak suka dengan keramaian, sahabat bisa juga gowes sepeda seorang diri. Lebih bebas, nggenjot sepeda ke mana pun tidak ada yang mengusik. Waktunya pun bisa disesuaikan, mau pagi, sore, atau malam hari, masing-masing memiliki sensasi tersendiri.
Olahraga ini seperti menular. Beberapa tahun lalu hanya segelintir orang, tapi dewasa ini jumlah pengendara sepeda semakin banyak. “Bike to Work” bukan lagi sebatas slogan, melainkan sudah diimplementasikan. Harapannya virus gowes makin menyebar, sehingga bersepeda dapat menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.
Kenapa sih bersepeda begitu digemari dan jadi gaya hidup, ini beberapa manfaat bersepeda:
- Hemat Uang
Baca Juga:
Sudah pasti bersepeda bisa menghemat pengeluaran kamu. Misalnya saja ongkos transportasi menggunakan Transjakarta PP rumah-kantor per hari Rp 7 ribu. Dikali jumlah hari kerja 22 hari, maka kamu bisa hemat Rp 154 ribu per bulan. Jika dihitung selama 1 tahun (12 bulan), maka jumlahnya Rp 1,85 juta per bulan. Sementara kalau dengan bersepeda, gaji bisa utuh kan.
- Bebas dari Macet
Kalau manfaat ini tidak usah ditanya lagi, gowes sepeda ke kantor lebih efisien karena tidak akan terjebak kemacetan. Dengan demikian, kesehatan mentalmu akan lebih terjaga karena tidak harus berkutat pada masalah kemacetan.
- Mengurangi Stres dan Depresi
Biasanya seseorang mengayuh sepeda tidak terburu-buru alias santai. Bersepeda di pagi hari, bonusnya bisa menghirup udara segar, sehingga dapat mengurangi stres dan depresi, serta meningkatkan rasa bahagia. Bersepeda tidak monoton, karena kamu mengayuh pedalmu sambil melihat pemandangan beragam, seperti gedung pencakar langit. Syukur-syukur masih menjumpai danau atau pemancingan, area persawahan, sehingga dapat memperbaiki mood.
- Menurunkan Berat Badan dan Mengencangkan Otot Paha
Gowes secara rutin dapat membakar kalori, lemak dalam tubuh, dan menurunkan berat badan. Tidak usah lama-lama, cukup 30 menit setiap hari. Karena berdasarkan studi, bersepeda dapat memberangus 5 kilogram lemak. Selain itu, menggenjot sepeda mampu mengencangkan otot paha.
- Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Kanker, dan Diabetes
Manfaat olahraga sepeda bagi kesehatan memang dahsyat. Bersepeda secara teratur dapat melancarkan aliran darah, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker usus dan payudara, serta penyakit diabetes karena tubuh diajak untuk beraktivitas secara berkala.
Sejak bersepeda naik daun, bisnis penjualan sepeda baru maupun seken semakin menjamur. Toko-toko sepeda banyak tersedia baik yang konvensional maupun secara online. Bagi sahabat yang mau berburu sepeda? di Ruparupa kamu bisa temukan bermacam sepeda di toko sepeda dan sepeda lipat. Jadi, mau sehat tanpa harus mahal, ayo bersepeda sekarang. (*)