TEMPO.CO, Jakarta - Kebutaan pada mata adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak menimpa masyarakat di seluruh dunia. Sayangnya, sedikit orang yang mengerti bahwa penyakit ini bisa dicegah. “Mungkin masyarakat berpikir bahwa semua kebutaan tidak bisa dihindari. Padahal untuk jenis tertentu seperti katarak, risikonya bisa diminimalkan,” kata dokter mata Astrianda Suryono dalam acara Eye Stand By U dalam memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2019 di Jakarta pada 14 Oktober 2019. Hari Penghilatan Dunia diperingati setiap Kamis kedua di Bulan Oktober.
Wanita yang akrab disapa Astri ini mengatakan bahwa berhenti merokok bisa menjadi salah satu langkah utama. Menurutnya, zat-zat di dalam rokok bisa berpengaruh pada saraf mata. “Rokok bisa meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami kelainan saraf mata. Ini berisiko untuk menyebabkan kebutaan,” katanya.
Menghindari paparan sinar matahari langsung juga disarankan Astri. Ia mengatakan bahwa sinar ultraviolet dari matahari dapat mempercepat pertumbuhan kabut pada lensa mata. Tak heran, ia pun menyarankan agar setiap orang menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan. “Ini sederhana tapi suka disepelekan. Padahal pakai kacamata hitam bisa menghindarkan paparan sinar matahari langsung yang menyebabkan katarak itu,” katanya.
Mengendalikan kadar gula pada tubuh pasien diabetes juga wajib dilakukan. Sebab, Astri mengatakan bahwa tingginya gula pada darah dapat menyebabkan komplikasi pada jaringan pembuluh darah kecil. “Komplikasi mikrovaskuler bisa menyerang mata sehingga menyebabkan kebutaan,” katanya.