TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda adalah pecinta kopi, tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai rasa saat meneguk setiap jenisnya. Mungkin ada rasa kopi yang manis, asam, pedas dan sebagainya. Namun jika ditanya, dari manakah rasa-rasa itu berasal?
Ternyata, rasa tidak datang dari campuran ekstrak perasa dan sebagainya. “Biji kopi tidak ada yang diberi perasa. Tapi ada yang mempengaruhi perbedaan rasa dari setiap bijinya,” kata Barista Febi Amelia dalam acara Nespresso Barista Creations di Jakarta pada 17 Oktober 2019.
Baca juga:
Pengaruh rasa yang pertama datang dari lokasi kopi berasal. Febi menjelaskan bahwa dalam istilah bahasa Perancis, gout de terroir berarti faktor alam yang berada di lokasi penanaman mengambil peran yang sangat penting untuk menciptakan rasa. “Jadi bisa karena kandungan dan struktur tanahnya, sinar mataharinya, iklimnya dan sebagainya,” katanya.
Ilustrasikopi. fadquip.com
Selain itu, Febi juga mengatakan bahwa tanaman di sekitar kopi bisa mempengaruhi rasa. Misalnya, dalam suatu lahan yang luas, seseorang menanam kopi dan di sebelahnya ditanami cabai. Febi menjelaskan bahwa rasa kopi pun akan menjadi pedas. “Pasti ada sensasi spicy. Karena kopi memang tumbuhan yang sensitif dan unik,” katanya.
Terakhir, faktor yang mempengaruhi rasa kopi adalah proses pengelolaan pasca panen. Febi mengatakan bahwa biji kopi yang matang akan melalui proses fermentasi ringan, medium dan tinggi. Dalam proses-proses tersebut, perubahan rasa sangat mungkin terjadi. “Ini juga sangat mempengaruhi rasa akhir dari kopi yang nantinya disajikan,” katanya.