TEMPO.CO, Jakarta - Nadiem Makarim, adalah sosok yang dinilai membumi oleh para karyawannya. Rian, yang setiap hari bertugas sebagai penerima surat di resepsionis lantai 5 kantor Gojek, Pasaraya, Jakarta, melihat sosok pendiri Gojek sebagai orang yang sederhana.
"Orangnya low profile, sederhana, itu kelihatan dari style-nya," ujar pria yang telah bergabung dengan Gojek sejak 2015 itu.
Meski mengaku jarang bertemu dengan Nadiem, jika berpapasan Rian mengatakan bos Gojek itu tidak segan menyapa para karyawan. Kesederhanaan Nadiem teresebut, menurut Rian, membuat para karyawan betah bekerja.
"Jadi merasa kantor kayak rumah," katanya.
Hal senada juga dirasakan Divia yang bertugas sebagai resepsionis lantai 5. Menurutnya, Nadiem mengajarkan para karyawan untuk tidak membeda-bedakan status kepegawaian.
"Ketemu di lift biasa saja, enggak bedakan mana bos, dan mengajarkan enggak ada perbedaan, jadi VP, manajer, kayak karyawan biasa," ujarnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan perwakilan Go-Viet dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan kolaborasi yang telah dilakukan Go-Jek. (Foto: Biro Pers Setpres)
Rekan kerja Divia di bagian resepsionis, Diana, juga merasa Nadiem sosok yang rendah hati. "Pernah di lantai 7, ruangan BOD, ketemu terus dia yang enggak buang muka gitu, malah menyapa, ramah gitu," kata Diana.
"Keluarganya juga sering ke sini, ibunya itu juga ramah banget," lanjutnya.
Cerita tentang sosok Nadiem juga datang dari Sutisna, office boy di kantor Gojek. Pria yang sering membuatkan kopi hitam untuk Nadiem itu melihat bosnya sebagai sosok yang tidak berjarak dengan karyawan.
"Dia enggak merasa dirinya itu orang hebat, orang tertinggi di Gojek, kalau ketemu santai saja. Kalau misalnya lagi merokok, ‘Bro, punya korek enggak?’ atau ‘Bro, punya rokok kretek enggak?’," kata Sutisna.
Nadiem Makarim mengatakan telah mundur dari jabatannya di Gojek karena menerima posisi di kabinet baru. Hal tersebut disampaikan Nadiem setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Sutisna berharap langkah Nadiem bergabung dengan kabinet Jokowi dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.
"Harapannya ekonomi Indonesia lebih baik dan bisa bersaing dengan negara lain untuk lima tahun yang akan datang," ujar pria yang telah bekerja di Gojek selama empat tahun itu.