INFO GAYA — Matahari yang bersinar terik dan suhu udara panas membuat banyak orang cenderung malas keluar rumah. Tak dipungkiri kemarau panjang yang terjadi saat ini membuat rasa panas melanda. Akibatnya, beberapa alat elektronik seperti kipas angin tak berhenti berputar dan pendingin udara tak henti-hentinya menyala.
Dalam beberapa kondisi, kipas angin dan juga pendingin udara memang bisa jadi jalan keluar praktis, namun bayangkan bagaimana perubahan drastis yang terjadi di kulit ketika Anda berada di wilayah super panas kemudian masuk ke ruangan dingin. Kulit bakal jadi kering dan kesehatan pun bakal terganggu.
Baca Juga:
Penggunaan penyejuk udara diyakini dapat membuat udara di dalam ruangan terasa lebih sejuk. Ya, teriknya sinar matahari di musim panas akan membuat tubuh lebih mudah berkeringat termasuk di dalam ruangan. Sebab hawa panas dapat membuat suhu tubuh ikut naik.
Kipas angin dapat membuat perbedaan besar pada suhu di dalam ruangan. Namun hal ini hanya berlaku pada tingkat suhu tertentu. Sebab bagai makan buah simalakama, penyejuk udara ini malah bisa membuat hawa bertambah panas bila diletakkan pada ruangan yang suhunya lebih dari 35 derajat celsius.
Para ahli telah menyarankan agar masyarakat mematikan kipas angin bila suhu di luar ruangan lebih ekstrem. Alasannya karena kipas angin hanya meniupkan udara panas. Parahnya, udara itu langsung tertuju pada tubuh seseorang sehingga membuat dia merasa lebih panas. Jadi malah hanya memperburuk suasana alih-alih mendinginkan udara.
Baca Juga:
Akan tetapi, bukan berarti kipas angin tidak bisa digunakan sama sekali. Cobalah menempatkannya dalam jarak tertentu alias tidak langsung mengarah ke tubuh. Jangan lupa untuk selalu banyak minum air putih. Cuaca panas membuat tubuh berkeringat lebih banyak yang artinya jumlah cairan tubuh yang keluar juga lebih banyak. Jadi harus digantikan dengan cairan lain seperti air.
Lalu adakah cara alami untuk mendinginkan tubuh di musim ini agar terhindar dari gerah:
1. Hindari makanan yang membuat Anda bertambah panas.
Di musim panas, hindari aneka makanan yang bisa membuat Anda bertambah panas, salah satunya adalah makanan pedas. Anda masih tetap bisa makan pedas, tapi jangan terlalu pedas.
2. Konsumsi makanan yang tepat.
Asupan makanan manis, asam, dan segar adalah pilihan yang tepat. Misalnya susu hangat dan mentega. Beberapa jenis buah manis dan matang seperti alpukat, ceri, plum, anggur, nanas, peach, dan mangga pasti enak dimakan saat cuaca panas.
3. Kurangi minum es.
Minuman dingin pasti nikmat diminum saat udara panas. Namun es adalah salah satu minuman yang terlarang saat tubuh panas. Minum es saat tubuh terasa panas ibarat menyiram air dingin ke api dalam perut. Pencernaan bakal kaget dan terasa sakit.
4. Minum lebih banyak air.
Saat suhu udara panas jangan pernah malas untuk minum air. Sekalipun minum air disarankan minimal delapan gelas per hari, namun tak ada salahnya untuk minum jauh lebih banyak.
5. Pilih pakaian yang menyerap keringat.
Di musim ini pilihlah pakaian yang memiliki bahan yang menyerap keringat seperti katun. Selain itu, pilih juga bahan yang tipis dan ringan.
6. Minum air kelapa.
Air kelapa muda memang menjadi salah satu elektrolit atau pengganti cairan tubuh. Selain itu, air kelapa juga kata dengan mineral dan vitamin yang penting untuk menurunkan panas tubuh.
7. Matikan lampu.
Paparan lampu di ruangan akan membuat suhu makin gerah. Mematikan lampu akan membantu Anda mendinginkan ruangan. (*)