TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ternyata sudah kreatif sejak masa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
"Beliau sangat kreatif sejak dulu, tidak hanya sekarang. Pak Terawan menang lomba karya inovasi produksi tingkat nasional," kata Hasto saat mengisahkan hubungannya dengan Menkes Terawan di kantor BKKBN Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
Hasto mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sahabat dekat dengan Menkes Terawan yang sama-sama angkatan 1983 di Fakultas Kedokteran UGM. Hasto mengisahkan Terawan membuat inkubator bayi dari lampu templok yang memenangi lomba karya inovasi.
"Sebenarnya karyanya enggak keren-keren amat kalau sekarang, buat inkubator bayi dari lampu templok. Tapi kalau brainwashing enggak pakai lampu templok," kata Hasto, seraya bergurau mengaitkan dengan inovasi metode cuci otak melalui digital substraction angiography ala Terawan selama di RSPAD Jakarta.
Terawan pun menceritakan bahwa hubungannya dengan Hasto sangat dekat semasa di bangku kuliah. "Pak Hasto ini teman diskusi, teman ngutang soto," kata Terawan. Terawan mengisahkan semasa kuliah Hasto adalah ketua senat, sementara dirinya adalah ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) di angkatan 1983.
"Jadi, beliau eksekutif, saya legislatifnya," ujar Terawan, diikuti tawa.
Oleh karena itu Menkes Terawan merasa sangat yakin dengan upaya penurunan angka stunting bisa dilakukan secara optimal karena mitra kerja Kementerian Kesehatan adalah BKKBN yang dipimpin oleh sahabat lamanya.
"Keinginan visi misi Pak Presiden bisa kita penuhi, kita raih dengan baik dengan koordinasi begitu erat, persahabatan pribadi saya dengan beliau berlanjut jadi persahabatan kerja sama," kata Terawan.