Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ingatkan Pencegahan Primer Kanker Payudara, Ini Langkahnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencegahan primer dengan menghindari faktor risiko adalah upaya pencegahan paling ideal kanker payudara.  Menurut ahli bedah onkologi RSCM, Dr. Sonar Doni Panigoro, kanker tersebut dapat dicegah dengan tiga cara.

"Faktor risiko bisa dihindari sejak awal untuk mencegah terjadinya kanker," katanya melalui buku Beda Cerita 1 Suara: Kisah Kanker Payudara HER2 – Positif.

Ia mengatakan dalam buku tersebut bahwa hingga saat ini hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kanker secara umum belum diketahui secara pasti. Namun, faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara antara lain jenis kelamin perempuan, usia lebih dari 50 tahun, riwayat keluarga, dan genetik. Kemudian, riwayat penyakit payudara sebelumnya, riwayat menstruasi dini di bawah usia 12 tahun, atau menstruasi pertama yang terlambat juga menjadi bagian dari faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.

Selain itu, riwayat reproduksi, masalah hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, dan masalah lingkungan juga termasuk ke dalam faktor risiko kanker payudara. Untuk dapat mencegah terjadinya kanker payudara, ia mengatakan ada tiga cara pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu dengan pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Karena belum diketahui secara pasti penyebab seseorang terserang kanker payudara, pencegahan primer menjadi sulit dilakukan.

"Yang dapat dilakukan adalah mengendalikan faktor risiko," katanya.

Untuk mengendalikan faktor risiko tersebut, masyarakat diimbau untuk berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, menghindari alkohol, dan tidak merokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika berhasil mengendalikan faktor-faktor risiko tersebut, kemungkinan terkena kanker akan berkurang sekitar 40 persen," ujarnya.

Kemudian, pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan melakukan deteksi kanker sejak awal atau sejak dini. Bentuk pencegahan sekunder kanker payudara paling sederhana dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri.

Lalu, pemeriksaan payudara menggunakan USG. Bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan payudara dengan memakai mamografi juga dapat diusahakan.

"Kanker payudara jarang sekali dialami wanita usia belasan tahun. Di usia kurang 20 tahun pemeriksaan payudara cukup dilakukan sekali saja, kemudian 2-3 tahun sekali. Usia 30-40 tahun pemeriksaan bisa 2 tahun sekali," jelasnya.

"Adapun pencegahan tersier adalah jika sudah terkena kanker, maka segera mencari pengobatan yang tepat, tidak termakan berita bohong atau iklan produk, atau layanan kesehatan yang menyesatkan," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.