TEMPO.CO, Jakarta - Semakin bertambahnya usia, konsumsi makanan apapun wajib diperhatikan sebab kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi pada suatu sajian bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sebut saja diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Azkia Rahmah, pun menciptakan kudapan lezat dan tetap sehat. Sebagai alternatif untuk menjaga kadar gula, garam, dan lemak itu, Azkia memperkenalkan yogurt daun kelor.
Wanita berusia 21 tahun ini menjelaskan bahwa daun kelor dipilih karena memiliki banyak manfaat kesehatan. Daun kelor juga sering dipilih sebagai pengobatan alternatif diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
“Daun kelor mudah ditemui bahkan, tumbuh di pekarangan rumah tanpa ditanam juga bisa,” katanya dalam acara "Nutrifood Research Center Grant" di Jakarta pada 31 Oktober 2019.
Ilustrasi yogurt. Wikipedia.org
Sedangkan yogurt dipilih sebagai adonan bersama dengan daun kelor karena manfaat positifnya akan semakin melengkapi kesehatan tubuh. Azkia mengatakan bahwa yogurt bisa menyehatkan pencernaan dengan mikroorganisme baik dari pengolahan susu basi.
“Kami sudah meneliti selama lima tahun dengan tikus dan gabungan yogurt daun kelor ini memang terbukti baik,” katanya.
Kini, Azkia pun berharap untuk segera memberikan yogurt daun kelor pada manusia. Tentunya ditambah dengan variasi rasa agar lebih menarik perhatian masyarakat.
“Untuk saat ini masih rasa yang plain. Tapi untuk ke depannya akan disesuaikan dengan minat masyarakat melalui survei,” katanya.
