Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Pancaroba, Lebih Baik Minum Air Hangat atau Dingin?

image-gnews
Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kota di Indonesia sempat mengalami cuaca panas yang amat terik. Namun, kini sejumlah daerah sudah diguyur hujan lebat. Di musim pancaroba ini, menjaga kesehatan pun penting untuk dilakukan.

Salah satu cara termudahnya ialah dengan mengonsumsi air putih. Setidaknya delapan gelas pun disarankan oleh dokter sekaligus Ketua Indonesian Hydration Working Group Diana Sunardi.

“Jumlah 2.000 mililter itu sangat penting untuk menjaga ketahanan tubuh,” katanya di Jakarta pada 1 November 2019.

Dari segi pemilihan suhu, ia mengatakan bahwa setiap orang diperbolehkan untuk minum dalam keadaan hangat maupun dingin. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan keinginan, misalnya saat cuaca panas mengonsumsi air dingin dan cuaca dingin dengan air hangat.

“Kalau air dingin saat panas dapat menyejukan tubuh dengan cepat. Kalau hujan deras, minum hangat bisa menghangatkan tubuh,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, jika tidak harus memilih keduanya, ia lebih menyarankan untuk mengonsumsi air yang tidak panas maupun dingin. Hal ini diimbau karena air panas dan dingin bisa mengagetkan tubuh. Beberapa dampak jangka pendek juga bisa dialami.

“Perut menjadi tidak nyaman, kepala pusing sampai meler,” katanya.

Namun, jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang baik, dampak negatif itu pun tidak akan dialami. “Kalau air hangat dan dingin masuk ke perut, pencernaan akan menyesuaikan dan mengembalikan suhu ke tubuh normal, yaitu 37 derajat celcius,” tuturnya. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

38 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

Berpuasa di tengah cuaca panas menambah tantangan sendiri. Berikut tips agar ibadah puasa Ramadan tetap lancar meski cuaca sedang panas.


Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

41 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.


Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

41 hari lalu

Arsip - Petugas sedangan memadamkan karhutla di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) (Antara/ HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

Jumlah titik panas mengalami kenaikan ketimbang Kamis yang terpantau satu titik.


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

46 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka


IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

47 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

49 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

50 hari lalu

Ilustrasi mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto
10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, dan fenomena hujan es dapat terjadi di musim pancaroba saat ini.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

51 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

52 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.