Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas pada Pria Lebih Berbahaya, Simak 5 Penyebabnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com
Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas adalah kondisi ketika berat badan seseorang mengalami peningkatan yang signifikan karena penumpukan lemak dalam tubuh. Kondisi tersebut bisa memicu terjangkitnya penyakit tertentu, seperti serangan jantung, kolesterol tinggi, diabetes, hingga stroke. Untuk itu, sebagian pakar kesehatan menyarankan bagi penderita obesitas melakukan diet seimbang agar berat badan dapat kembali normal.

Apalagi bila penderita berjenis kelamin pria. Berdasarkan penelitian, obesitas pada pria justru lebih berbahaya dibandingkan pada wanita. Pada rentang usia 20-25 tahun ke atas, pria lebih banyak mengonsumsi kalori dan kurang berolahraga. Kedua faktor ini yang menjadikan pria lebih rentan terkena obesitas karena proses pembakaran kalori dalam tubuh tidak berlangsung seimbang.

Ada banyak penyebab obesitas pada pria. Penyebab yang paling umum biasanya adalah gaya hidup yang tidak sehat, di mana banyak konsumsi makanan berkalori dan tidak pernah berolahraga. Berikut adalah penyebab obesitas yang dapat Anda ketahui:

1. Genetik
Faktor genetik menjadi pemicu obesitas yang banyak dialami pria maupun wanita. Ternyata, gen yang ada pada tubuh seseorang bisa berpengaruh pada jumlah lemak dan pendistribusian lemak di dalam tubuh. Tidak hanya itu, genetik juga memengaruhi seberapa normal pembakaran kalori menjadi energi selama seseorang melakukan olahraga.

2. Pola Makan Tidak Sehat
Jika Anda termasuk orang yang malas bergerak, konsumsi terlalu banyak kalori akan meningkatkan risiko obesitas pada tubuh. Sebaiknya, batasi mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food, minuman bersoda, makanan berminyak, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menjaga jumlah kalori yang masuk ke tubuh menjadi stabil.

Jenis makanan yang sehat untuk membantu mengurangi risiko obesitas adalah sayuran dan buah kaya serat. Selain itu, jangan melewatkan sarapan dan selalu jaga kebutuhan cairan dalam tubuh untuk membantu membakar lemak berlebihan.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Sering begadang atau mengonsumsi alkohol merupakan contoh gaya hidup yang tidak sehat. Begitu pula dengan kebiasaan merokok. Kebiasaan-kebiasaan ini perlu dihilangkan. Biasanya, gaya hidup seperti ini dipengaruhi oleh anggota keluarga lain di rumah atau teman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, pastikan seluruh anggota keluarga menjalani kebiasaan-kebiasaan sehat secara kompak agar kesehatan seluruh anggota keluarga dapat terjaga. Misalnya dengan jogging bersama, memancing, dan hobi lain yang terbukti bisa berguna pada kesehatan tubuh.

4. Kurang Aktivitas Fisik
Pria dengan aktivitas fisik yang kurang atau cenderung tidak suka bergerak lebih berisiko terkena obesitas. Faktanya, aktivitas fisik yang seimbang bisa membantu pembakaran kalori dan mengubah nutrisi makanan menjadi energi. Kedua proses tersebut bisa mengurangi lemak dalam tubuh dan membuat berat badan tubuh tetap normal.

Menghindari obesitas juga bisa dilakukan dengan menambah aktivitas fisik yang bermanfaat, seperti memilih tangga dibandingkan lift, melakukan pekerjaan rumah, atau kegiatan fisik lainnya.

5. Obat Tertentu
Ada beberapa jenis obat yang ternyata bisa memicu berat badan naik hingga seseorang mengalami obesitas. Obat tersebut biasanya digunakan sebagai antidepresi, antikejang, atau obat untuk pasien diabetes yang harus dikonsumsi seumur hidup. Jenis obat-obatan seperti antidepresan, antiepilepsi, dan steroid, ternyata menjadi penyebab obesitas. Alasannya, obat-obatan tersebut membuat perkembangan hormon yang tidak stabil.

Itulah berbagai penyebab obesitas pada pria yang harus diwaspadai. Obesitas pada pria cenderung berbahaya karena bisa menimbulkan akibat fatal, seperti disfungsi ereksi dan penyakit-penyakit mematikan. Jadi, mulailah menjalankan pola hidup sehat dan berusaha menjaga berat badan demi kesehatan Anda di masa depan.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).