Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Perhatian Orang Tua untuk Cegah Anak Stunting

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting masih menjadi masalah pada anak yang butuh perhatian khusus. Ahli Gizi dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Rahmania, S.Gz, M.P.H., menyebutkan bahwa orang tua yang memiliki buah hati dan susah makan maka harus diberi perhatian khusus sehingga kebutuhan gizi tercukupi agar terhindar dari kekerdilan atau stunting.

"Anak susah makan itu harus diberikan perhatian penuh dengan beberapa pendekatan agar gizi yang dibutuhkan anak bisa terpenuhi. Dengan gizi terpenuhi maka bisa mencegah atau terhindar dari kekerdilan. Kekerdilan sendiri adalah ketika anak di usia 0–5 tahun gagal tumbuh maksimal atau kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya," ujarnya.

Ia menjelaskan pendekatan yang bisa dilakukan, seperti variasi untuk makanan anak, sayur dicampur dengan bahan makanan lain, bentuk dan warna makanan yang menarik, dan termasuk alat makan untuk menghidangkan makanan anak juga harus menarik agar buah hati ikut tertarik untuk makan.

"Perlu diperhatikan juga dan selama ini kita tidak memperhatikan bahwa anak itu banyak meniru orang tua sehingga orang tua juga harus memberikan contoh yang baik. Buah hati akan ikut makan orang tua. misalnya seperti waktu makan bersama," paparnya.

Secara umum, ia menilai pola makan yang sehat merupakan satu kunci yang dapat mencegah kekerdilan pada anak.

"Untuk mencegah kekerdilan pola makan yang sehat, satu di antara solusinya. Umumnya, untuk masyarakat luas Indonesia punya pedoman yang namanya piring makanku dan tumpeng gizi. Di situ diberikan contoh secara visual, dalam sehari seberapa banyak yang harus dikonsumsi, juga persentase satu zat gizi terhadap yang lain," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fenomena di lapangan, banyak ibu muda yang percaya ilmu atau informasi yang dibagikan di media sosial. Kadang, informasi tersebut tidak disertai penelitian.

"Akan tetapi, karena dibagikan oleh akun yang terkenal banyak percaya. Jadi, pola yang diterapkan juga memang kurang tepat," katanya.

Ia menambahkan kasus kekerdilan tidak semestinya soal mapan atau tidaknya orang tua si anak. Kadang juga kepada persoalan pola asuh, jika orang tua yang mapan sibuk dengan pekerjaannya dan anak dijaga nenek atau menggunakan jasa asisten rumah tangga atau lainnya.

"Belum lagi ada anak suka ngemil dan karena ngemil ia kenyang. Ia ngemil tadi dari sisi kebutuhan gizi tidak mencukupi. Orang tua menyuruh makan yang sehat, ia sudah kenyang. Itu yang perlu juga diperhatikan," jelasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

13 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

14 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

14 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

18 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

19 hari lalu

Innovilage 2023. Dok. Telkom University
16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

Innovilage 2023 menyaring ratusan usulan inovasi sosial lingkungan dari kampus. Terdapat 16 tim dengan usulan terbaik yang menerima penghargaan.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

19 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

20 hari lalu

Tuntutan tentang edukasi menstruasi sehat untuk semua perempuan dari salah satu peserta International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM melihat perempuan masih mengalami banyak tantangan.


Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

22 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

Memperbaiki kualitas hidup saat masih remaja dapat menjadi upaya mencegah melahirkan anak berisiko stunting di kemudian hari.