Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Kecil Tak Boleh Duduk di Kursi Depan Mobil, Cek Alasannya

Reporter

Baby car seat. autofreaks.com
Baby car seat. autofreaks.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pergi bersama keluarga menggunakan mobil pribadi, anak-anak selalu ditempatkan di kursi belakang. Bukan semata di kursi belakang, anak-anak lebih leluasa bergerak, namun karena faktor keamanan.

Anak-anak sering merengek ingin duduk di kursi depan mobil. Sejumlah orang tua dalam komunitas daring mengatakan membolehkan anak duduk di kursi depan mobil sebagai "kursi bunuh diri", "jebakan maut", atau "pembunuh anak". Berikut rambu-rambu yang cukup aman untuk mengizinkan anak duduk di kursi depan mobil, dilansir dari Popsugar.

1. Cukup usia, berat dan tinggi badan
Umumnya orang tua mengatakan anak-anak harus duduk di bagian belakang mobil sampai berusia sekitar 12 atau 13 tahun. Banyak orang tidak mengerti alasan anak-anak tidak boleh duduk di kursi depan. Mereka hanya belum cukup besar sebelum berusia 12 atau 13 tahun.

Berikut alasan anak duduk di kursi depan tidak seaman duduk di kursi belakang.
-Jika terjadi tabrakan, anak di kursi depan dapat terlempar ke dashboard atau melalui kaca depan. Anak duduk di kursi depan mobil mempunyai risiko lebih besar dibandingkan duduk di kursi belakang. Terlebih lagi, mobil dengan kantong udara penumpang. Kantong udara mengembang dengan kuat yang dapat menyebabkan kepala dan leher anak luka parah.

Jeannett S. dan Talisha B. setuju bahwa langkah yang terbaik adalah menunggu sampai anak memasuki masa remaja untuk duduk di kursi depan mobil, ketika tinggi dan berat badan anak telah cukup untuk meminimalkan cedera dari kantong udara meletus dalam kecelakaan.

"Sama seperti naik roller coaster di sebuah taman hiburan mengharuskan anak sedikit tinggi agar dapat duduk di kursi depan," kata Jeannett.

Talisha mengatakan, "Anak harus terus naik di kursi belakang dengan sabuk pengaman sampai sekitar usia 13 tahun."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brandi C., seorang ibu yang bekerja di bidang kedokteran, menegaskan alasan anak duduk di kursi depan, jika ukuran tubuh masih kecil dapat keluar dari sabuk pengaman dan masuk di bawah dasbor ketika terjadi kecelakaan dan langsung meninggal seketika. Sedangkan organisasi keselamatan penumpang, seperti SafetyBeltSafe Amerika Serikat, tidak terlalu ketat menyarankan anak-anak duduk di kursi belakang sampai siap untuk duduk di depan.

2. Sesuai peraturan yang berlaku
Beberapa negara memiliki undang-undang yang menetapkan kebijakan mengenai anak-anak duduk di kursi depan mobil. Safety Administration Nasional Highway Traffic memiliki informasi tentang memilih kursi yang tepat untuk anak di dalam mobil. Kebijakan menyebutkan dengan sangat spesifik tentang usia, tinggi, dan berat badan anak duduk di kursi depan. Misalnya, di Colorado, anak-anak harus mempunyai tinggi 150 centimeter tinggi dan berusia 11 tahun, baru bisa duduk di kursi depan. Setiap negara mempunyai kebijakan sendiri, ikuti ketentuan yang berlaku.

3. Jika tidak tersedia kursi lain
Negara hukum biasanya membolehkan anak duduk di kursi depan di samping pengemudi jika tidak ada kursi belakang yang aman, misalnya di dalam mobil bak terbuka.

4. Kantong udara tidak aktif
Jika menempatkan anak di kursi depan, Kelly B. menyarankan memeriksa apakah kantong udara mobil memiliki tombol on-off switch atau bisa dinonaktifkan, meskipun orang tua harus mendapatkan izin dari organisasi pemerintah sebelum menginstal saklar tersebut. Tempatkan penumpang terbesar atau tertinggi duduk di kursi depan, dan posisi kursinya sejauh mungkin jaraknya dari dasbor," kata Kelly.

Jika kantung udara sudah dinonaktifkan, kursi depan aman dan praktis bagi anak untuk menghadap belakang kursi mobil karena bagian depan kendaraan dan dasbor adalah poin terkuat di dalam mobil. Dari penelitian menunjukkan bahwa orang tua agak terganggu ketika anak duduk di kursi depan dibandingkan di kursi belakang. Pertimbangan yang paling penting adalah faktor keamanan. Keselamatan seorang anak lebih penting.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cegah Kecelakaan saat Mengemudi, Hindari Lakukan Hal Berikut

11 jam lalu

Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Cegah Kecelakaan saat Mengemudi, Hindari Lakukan Hal Berikut

Selain main ponsel dan beberapa penyebab lain, berikut kesalahan saat berkendara yang bisa menyebabkan kecelakaan menurut para dokter.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

1 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

2 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


Uji Emisi Gratis Mobil Serentak di Jabodetabek Digelar 5 Juni, Catat Lokasinya

2 hari lalu

Petugas mencatat kilometer kendaraan milik warga saat pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan bermotor dalam rangka sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Uji Emisi Gratis Mobil Serentak di Jabodetabek Digelar 5 Juni, Catat Lokasinya

Uji emisi gratis mobil dan motor akan digelar di wilayah DKI Jakarta dan daerah penyangga Ibu Kota yakni Jabodetabek.


Suzuki Unggulkan Teknologi untuk Mobil Kecil dan Tingkat Efisiensi

3 hari lalu

General Manager Strategic Planning Departement PT SIS Ei Mochizuki (kedua dari kiri) dan General Manager Strategic Planning Departement PT SIS Joshi Prasetya (kanan), bersama tim PR PT SIS berkunjung ke Tempo. (Foto: TEMPO/Dimas Prassetyo)
Suzuki Unggulkan Teknologi untuk Mobil Kecil dan Tingkat Efisiensi

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa produk yang mereka keluarkan memiliki beberapa keunggulan. Simak informasi lengkapnya di sini:


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

3 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

4 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

4 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

4 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

4 hari lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.