Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Ahli Diet buat yang Suka Ngemil tapi Ingin Langsing

image-gnews
Ilustrasi orang mudik lagi ngemil. Traveller.com.au
Ilustrasi orang mudik lagi ngemil. Traveller.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang menonton televisi di rumah atau nongkrong di kedai kopi, banyak orang sering ditemani camilan. Memang, ngemil adalah hal yang menyenangkan dan bisa menemani aktivitas harian.

Meski demikian, memperhatikan jenis camilan yang wajib dilakukan. Terlebih jika Anda sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Ahli diet Geetruida D. Rory mengatakan bahwa makanan yang wajib dihindari termasuk muffin atau cupcake.

Ia menjelaskan bahwa muffin dikenal tinggi gula, lemak, dan protein. Bahkan, dalam satu porsi muffin bisa mengandung 250-350 kalori.

“Angkanya cukup tinggi. Biasanya orang juga tidak akan makan satu cupcake tapi 3-4 porsi. Artinya, dari camilan saja hampir memenuhi kebutuhan kalori harian. Bisa naik berat badan,” katanya dalam acara "FFI MilkVersation" di Jakarta pada 4 November 2019.

Geetruida juga menyarankan untuk menghindari keripik singkong. Menurutnya, keripik singkong polos tanpa bumbu dalam 100 gramnya mengandung 485 kalori.

“Itu masih yang polos. Bagaimana kalau ditambah bumbu keju atau gula bubuk. Bertambah lagi kalorinya,” ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, Geetruida menyarankan untuk mengganti muffin dan keripik singkong dengan camilan sehat yang ampuh menurunkan berat badan, misalnya kacang-kacangan seperti almond dan pistachio.

“Kacang itu rendah kalori, juga kaya vitamin dan mineral yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh,” jelasnya.

Yogurt juga disarankan Geetruida. Meski demikian, perlu diperhatikan untuk tidak menambah topping yang tinggi kalori, seperti cokelat dan mochi. Pilih yang sehat, misalnya buah-buahan atau kacang-kacangan.

“Mau yogurt polos tidak apa-apa. Ditambah topping juga boleh. Karena yogurt sendiri rendah lemak dan bisa melancarkan pencernaan yang mendukung penurunan berat badan,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

51 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?