TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang menonton televisi di rumah atau nongkrong di kedai kopi, banyak orang sering ditemani camilan. Memang, ngemil adalah hal yang menyenangkan dan bisa menemani aktivitas harian.
Meski demikian, memperhatikan jenis camilan yang wajib dilakukan. Terlebih jika Anda sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Ahli diet Geetruida D. Rory mengatakan bahwa makanan yang wajib dihindari termasuk muffin atau cupcake.
Ia menjelaskan bahwa muffin dikenal tinggi gula, lemak, dan protein. Bahkan, dalam satu porsi muffin bisa mengandung 250-350 kalori.
“Angkanya cukup tinggi. Biasanya orang juga tidak akan makan satu cupcake tapi 3-4 porsi. Artinya, dari camilan saja hampir memenuhi kebutuhan kalori harian. Bisa naik berat badan,” katanya dalam acara "FFI MilkVersation" di Jakarta pada 4 November 2019.
Geetruida juga menyarankan untuk menghindari keripik singkong. Menurutnya, keripik singkong polos tanpa bumbu dalam 100 gramnya mengandung 485 kalori.
“Itu masih yang polos. Bagaimana kalau ditambah bumbu keju atau gula bubuk. Bertambah lagi kalorinya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Geetruida menyarankan untuk mengganti muffin dan keripik singkong dengan camilan sehat yang ampuh menurunkan berat badan, misalnya kacang-kacangan seperti almond dan pistachio.
“Kacang itu rendah kalori, juga kaya vitamin dan mineral yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh,” jelasnya.
Yogurt juga disarankan Geetruida. Meski demikian, perlu diperhatikan untuk tidak menambah topping yang tinggi kalori, seperti cokelat dan mochi. Pilih yang sehat, misalnya buah-buahan atau kacang-kacangan.
“Mau yogurt polos tidak apa-apa. Ditambah topping juga boleh. Karena yogurt sendiri rendah lemak dan bisa melancarkan pencernaan yang mendukung penurunan berat badan,” katanya.