TEMPO.CO, Jakarta - Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan cerita Layangan Putus. Ini pertama kali dipublikasikan oleh sebuah akun Facebook bernama Mommi ASF. Secara garis besar, ia bercerita tentang kisah hidupnya yang ibarat layangan putus setelah berpisah dengan suami.
Dalam tulisan itu, ia menjelaskan bahwa dirinya sejak SMA memang senang untuk menulis. Saat mengalami berbagai masalah rumah tangga dan kehidupan ia mengaku keluar dari berbagai akun media sosial dia. "Marah, benci, sedih membuatku anti sosial. Ku kambinghitamkan rasa hancurku pada sosial media. Membuka nya membuatku berduka. Tentu murka ku tak berdampak apa apa pada jejaring sosial yang kutinggalkan," kata penulis yang sempat tidak melanjutkan hobinya menulis saat marah.
Pada suatu hari, ia pun dipertemukan dengan sahabat literasi. "Allah Sang Maha Baik, mempertemukan aku dengan sahabat literasi. Seorang ibu yang menyarankanku untuk kembali menulis. Melampiaskan isi hati dan suka duka melalui aksara. 'Writing is healing,' sarannya,"
Penulis layangan putus itu pun akhirnya kembali kembali menulis. "Cukup mengobati luka. Semoga, goresan tinta berikutnya mampu memberi energi positif bagi ku dan mengembalikan ketenangan. Jujur, ini bagai dendam yang tertunaikan," tulisannya.
Menulis sebagai bentuk pemulihan bukan suatu hal yang baru. Sudah banyak orang bahkan publik figur di dunia yang juga pernah menerapkan metode ini. Tahu siapa saja? Melansir dari situs Medium.com, berikut adalah empat diantaranya.
Aktris Jennifer Aniston berpose sata menghadiri peluncuran aksesoris terbaru dari Louis Vuitton di Paris, Perancis, 11 April 2017. REUTERS
1. Jennifer Aniston
Bintang Hollywood Jennifer Aniston adalah salah satu orang yang sejak lama menulis untuk pemulihan. Ia mengaku telah memiliki buku harian sejak berusia 13 tahun. “Saya selalu menyimpannya sebagai bentuk terapi. Sampai saat ini, sudah ada enam buku yang berisi curahan hati dan tersimpan aman di rumah,” katanya.
Jessica Simpson menunjukkan perubahan bentuk tubuhnya setelah berhasil menurunkan berat badan usal melahirkan putrinya Birdie Mae. Instagram/@jessicasimpson
2. Jessica Simpson
Penyanyi Jessica Simpson juga memiliki buku harian yang digunakan untuk pemulihan. Ia mengaku bahwa isi buku tersebut sebagian besar tentang rasa patah hati, kecewa dan keputusasaan. “Ini justru berguna sebagai inspirasi untuk menciptakan lagu di setiap album yang saya kerjakan,” jelasnya.
Joseph Gordon-Levitt. REUTERS/Lucas Jackson
3. Joseph Gordon-Levitt
Aktor terkenal Joseph Gordon-Levitt adalah salah satu orang yang gemar menulis. Ia mengatakan bahwa lewat menulis, ia bisa mempelajari fase-fase kehidupannya. Terlebih dengan masalah yang sering dihadapinya. “Menulis jurnal membantu saya untuk berpikir lebih jelas hingga menemukan jawaban dan kesimpulan baru,” ungkapnya.
Menteri Riset dan Teknologi B. J. Habibie di kantornya, Jakarta, 1986. Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Pada 1978 BJ Habibie ditunjuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Dok.TEMPO/Ali Said
4. BJ Habibie
Di Indonesia, BJ Habibie adalah salah satu orang yang juga menerapkan aktivitas menulis sebagai bentuk pemulihan. Ditemui Tempo pada Rabu, 16 Januari 2013, Habibie menceritakan bahwa alasannya menulis buku laris Habibie & Ainun karena masih diliputi rasa sedih atas meninggalnya sang istri. “Saya pilih menulis dan perlahan dapat menenangkan diri,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NIEKE INDRIETTA | FACEBOOK | MEDIUM.COM