Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Alergi dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus alergi meningkat di seluruh dunia dari waktu ke waktu, termasuk di Indonesia. Alergi bersifat genetik, risiko jika kedua orang tua menderita alergi kemungkinan besar anak mengalami alergi.

Namun, tidak semua anak yang memiliki bawaan alergi pasti menderita alergi. Alergi ada pencetusnya.

Alergi sebenarnya reaksi dari kekebalan tubuh yang berlebihan. Kondisi ini tidak muncul tiba-tiba tapi melalui sejumlah tahap. Jika seseorang yang memiliki bakat alergi, saat zat itu masuk ke dalam tubuh untuk pertama kali, tidak akan ada reaksi apa pun. Reaksi baru akan muncul setelah zat itu terus-menerus masuk.

Tubuh memberikan reaksi yang berbeda dari normal saat menghadapi zat dari luar, seperti dari makanan,debu, obat-obatan, bulu unggas. Contoh jika anak alergi cokelat. Setelah makan cokelat dapat langsung gatal-gatal atau sesak napas karena tubuhnya menolak. Padahal cokelat adalah kudapan favorit yang menyenangkan.

Zat-zat pencetus alergi (alergen) di antaranya susu sapi, putih telur, kuning telur, daging ayam broiler, kacang tanah, ikan laut, kepiting, udang kecil, dan cokelat. Selain itu, juga bahan tambahan pada makanan, seperti bumbu, pengawet (benzoat), penyedap rasa, dan pewarna (tartrazin).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alergen juga bisa dari faktor lingkungan, misalnya debu, asap rokok, bulu unggas, bulu anjing, bulu kucing. Alergi makanan biasanya menghilang pada kurun waktu tertentu.

Mencegah bukan berarti serbapantang memakannya. Jika terlalu pantang dapat menimbulkan kekurangan gizi, tapi lebih bijak memilah makanan yang sebanding.

Alergi tidak dapat disembuhkan total. Berikut beberapa tip mencegah timbulnya alergi, dilansir dari Web MD:
• Mengetahui kandungan makanan atau minuman dengan jelas sebelum memilihnya.
• Hindari makanan yang mengundang alergi.
• Hindari alergen atau zat pemicu alergi,. misalnya debu, asap rokok, bulu unggas, bulu anjing.
• Ibu hamil dan menyusui jangan berdiet.
• Hindari paparan asap rokok selama kehamilan dan selama anak berusia balita
• Berikan ASI pada bayi. ASI adalah asupan terbaik bagi bayi untuk mencegah alergi.
• Kenalkan makanan padat kepada bayi pada saat yang tepat, yakni usia 6 bulan. Terlalu cepat (sebelum tiga bulan) atau terlalu lambat (lebih dari enam bulan) memberikan makanan padat bisa meningkatkan risiko terkena eksem pada bayi.
• Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
• Konsultasi pada ahli gizi untuk menyusun menu yang cocok dan seimbang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

9 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

29 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

36 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

50 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Pentingnya Bidan dan Orang Tua Tahu Cara Cegah Alergi di Kulit Bayi

23 Desember 2023

Merries Good Skin bersama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berkolaborasi untuk mengedukasi 200 Bidan/istimewa
Pentingnya Bidan dan Orang Tua Tahu Cara Cegah Alergi di Kulit Bayi

Dokter Spesialis Anak Tubagus Rachmat Sentika Hasan mengatakan pentingnya bidan dan para orang tua untuk mengetahui cara mencegah alergi kulit bayi.