Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Gaya Menggendong Bayi Baru Lahir, Ada Gendong Perut

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Bayi bernama Lalu Rafasya Arfan digendong ibunya di tempat penampungan sementara di kamp pengungsian Sigar Penjalin di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 10 Agustus 2018. Bayi berumur tiga hari ini lahir di tengah bencana gempa bumi. REUTERS/Beawiharta
Bayi bernama Lalu Rafasya Arfan digendong ibunya di tempat penampungan sementara di kamp pengungsian Sigar Penjalin di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 10 Agustus 2018. Bayi berumur tiga hari ini lahir di tengah bencana gempa bumi. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi setiap orang tua, pengalaman menggendong bayi baru lahir bisa jadi menegangkan karena kondisi bayi yang memang masih rentan. Namun, Anda tidak perlu khawatir lagi karena ada cara menggendong bayi baru lahir yang aman dan mudah dilakukan

Terdapat beberapa cara menggendong bayi baru lahir yang dapat Anda pilih. Variasi cara ini biasanya disesuaikan dengan kenyamanan Anda dan bayi, serta dilakukan untuk tujuan yang spesifik, misalnya menyusui atau menyendawakan bayi.

Berikut beberapa variasi cara menggendong bayi baru lahir yang dapat Anda pilih.

1. Gendong ayunan. Gaya ini adalah cara menggendong bayi yang paling sering dilakukan oleh orang tua di seluruh dunia. Posisi ini memang merupakan cara menggendong bayi yang natural sehingga dapat memberi kenyamanan pada ibu dan bayi, terutama ketika menyusui. Caranya, letakkan kepala bayi di sudut salah satu lengan dan lengan yang lain ditempatkan di bawah badan bayi.

2. Gendong bahu. Pada gaya ini kepala bayi disenderkan di bahu bagian depan. Lengan Anda yang satu menopang leher dan kepala bayi, sedangkan yang satu lagi menahan bokong dan punggung bagian bawah. Cara menggendong bayi ini biasanya dilakukan untuk menyendawakan bayi seusai menyusu.

3. Gendong futbol. Bayi baru lahir diletakkan telentang di sepanjang lengan dengan telapak tangan Anda menopang leher dan kepalanya.

4. Gendong pangku: cara gendong bayi yang satu ini paling cocok dilakukan saat Anda ingin bermain dengan si kecil. Berbaringlah telentang menghadap ke atas dengan kaki ditopang. Lalu, letakkan bayi di atas pangkuan Anda dengan kepala bersandar pada lutut dan kakinya di atas perut Anda. Jangan lupa untuk menggunakan kedua tangan Anda untuk menopang kepala bayi dan menjaganya agar tidak jatuh ke satu sisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Gendong perut. Biarkan bayi berada dalam posisi tengkurap di pangkuan Anda dengan lengan Anda menopang dada atau dagu bayi. Cara menggendong bayi ini juga bisa dijadikan sebagai posisi menyendawakan. Ingat, jaga saluran napas bayi agar tidak terhalang apa pun dan hentikan cara ini jika bayi merasa tidak nyaman.

6. Menggunakan gendongan. Saat ini banyak gendongan bayi yang dijual di pasaran dengan berbagai posisi bayi. Pastikan Anda memilih jenis gendongan khusus bayi baru lahir yang menyesuaikan dengan kondisi fisik bayi Anda.

Jangan ragu untuk menggendong bayi, apalagi ketika ia menangis karena itu menandakan dirinya haus atau mungkin hanya butuh kenyamanan dari pelukan Anda saat menggendongnya. Jangan beranggapan bayi menangis untuk mengelabui Anda karena mereka belum bisa berpura-pura sampai setidaknya berusia 9 bulan.

Anda juga tidak usah khawatir mengenai mitos ‘bau tangan’ yang menggambarkan bahwa bayi selalu ingin digendong ibunya. Bayi memang memperoleh kenyamanan dan keamanan dari orang yang paling sering menggendongnya, yakni ibu, sehingga selalu ingin berada di pelukan Anda.

Faktanya, justru bayi yang sering digendong akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, percaya diri, dan lebih bahagia. Jadi, jangan takut menggendong bayi Anda sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

21 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

2 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

8 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

15 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.