Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Mitos dan Fakta Diabetes, Nasi Penyebab Utama Diabetes?

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDiabetes menjadi salah satu penyakit yang menjadi sorotan. Jumlah penderita diabetes semakin bertambah di Indonesia. Sekretaris Jenderal Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Em Yunir mengatakan masih banyak berita salah kaprah yang beredar di masyarakat seputar penyakit ini. Ia pun membagikan beberapa mitos dan fakta seputar penyakit diabetes dalam acara media gathering di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Senin, 11 November 2019.

Mitos pertama: Nasi panas baik untuk kendalikan gula darah

Menurut Em Yunir, hal ini tidak benar. Sebab, nasi panas bisa mempercepat naiknya indeks glikemik di dalam tubuh. Terlebih dengan keinginan untuk memakan nasi putih yang lebih banyak, sehingga menyebabkan gula darah semakin terkendali. Sebaliknya, ia lebih menyarankan mengkonsumsi nasi dingin saja. “Nasi dingin bisa melambatkan kendalikan gula darah karena membantu pankreas yang lambat mengeluarkan insulin,” ungkapnya.

Mitos kedua: Jangan minum obat diabetes karena merusak ginjal

Tidak sedikit masyarakat yang takut untuk mengkonsumsi obat diabetes karena bisa merusak ginjal. Padahal menurut Em Yunir, bukan obat diabetes yang menyebabkan kerusakan ginjal, melainkan gula darah yang tinggi. “Obat diabetes sudah diciptakan untuk penggunaan jangka panjang. Dia tidak akan merusak organ tubuh termasuk ginjal. Justru kalau tidak minum, gula darah akan naik, itu yang menyebabkan ginjal rusak,” katanya.

Mitos ketiga: Nasi penyebab utama diabetes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak orang masih ‘mengkambinghitamkan’ nasi sebagai penyebab utama diabetes. Sebenarnya, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Menurut Em Yunir, nasi memiliki indeks glikemik yang tinggi. Meski demikian, yang perlu diperhatikan porsi nasi dan makanan pendukung lainnya. “Nasi kalau porsinya wajar, tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Tergantung Anda makan nasi dengan lauk apa juga. Kalau tinggi gula, ya sama saja bisa menyebabkan diabetes,” jelasnya.

Mitos keempat: Diabetes hanya menyerang orang dewasa

Jangan salah, diabetes juga bisa menyerang anak-anak. Em Yunir mengatakan bahwa gaya hidup yang berubah dari anak zaman sekarang, misalnya mengkonsumsi banyak makanan cepat saji dan malas berolahraga bisa meningkatkan risiko diabetes. “Kalau anak mulai mengalami penurunan berat badan, sering kencing atau mengompol saat tidur, badannya lemas dan minumnya banyak, bisa jadi diabetes. Harus segera konsultasi ke dokter,” tutupnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

5 jam lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

20 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

22 jam lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

Beberapa konsumen menolak cukai minuman berpemanis. Disebut tak melulu menyebab penyakit diabetes.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

2 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

3 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

4 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat