TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga lari maraton sedang digemari banyak orang. Bahkan hampir setiap minggu, ajang lari maraton pun diadakan oleh berbagai pihak.
Jika Anda tertarik untuk mencoba, berbagai persiapan pun wajib dilakukan sebab berguna untuk menunjang stamina, khususnya karena ini kali pertama mencoba berlari jarak jauh.
Direktur lomba dari Idea Run, Safrita Aryana, pun membagikan beberapa tip. Pertama, ia menyarankan agar pelari pemula rajin mengonsumsi air sebelum pertandingan tiba.
“Tujuannya supaya tubuh bisa menyimpan banyak cairan. Ini persiapan sebelum nanti lari dan mengeluarkan banyak keringat,” katanya dalam acara konferensi pers Heritage Run di Jakarta pada Selasa, 12 November 2019.
Safrita juga berpesan agar pelari pemula bisa mengonsumsi banyak makanan yang bergizi. Contohnya yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Menurutnya, makanan bernutrisi ini bisa membantu menyehatkan tubuh saat lari.
“Makan makanan bergizi itu menolong penyimpanan energi. Anda lebih kuat untuk berlari,” ujarnya.
Istirahat dengan cukup sebelum berlari juga disarankan Safrita. Ia mengatakan bahwa kondisi tubuh yang kurang tidur bisa mengakibatkan konsentrasi menurun.
“Badan juga jadi lelah dan hasilnya pas lari tidak maksimal. Disarankan tidur 7-8 jam sebelum lari,” ungkapnya.
Terakhir, berlatih sebelum maraton juga sangat disarankan. Misalnya, beberapa bulan sebelum pertandingan, seorang pelari pemula harus sering berlari sebagai bentuk pemanasan.
“Kita harus melemaskan otot-otot sehingga meminimalisir cedera. Jadi, latihan lari sebelum maraton penting sekali,” tegasnya.