TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang suka makan berondong jagung atau popcorn, sebaiknya perhatikan kalori yang disajikan, terutama jika membelinya di suatu tempat. Popcorn tanpa mentega yang dijual di pasaran dilaporkan mengandung 200 hingga lebih dari 1.000 kalori, tergantung ukurannya.
Tiga mangkuk popcorn dianggap takaran yang ideal. Ukuran porsi ini mengandung 1 gram lemak, 3,5 gram serat, 2 miligram sodium, di bawah 100 kalori. Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini dapat meningkat secara signifikan ketika rasa yang kuat ditambahkan.
Baca Juga:
Popcorn dari jagung bunga, verietas jagung yang banyak dijumpai di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Raimanuk, Kabupaten Belu. TEMPO/Mardiyah Chamim
Topping rasa mentega mengandung sejumlah lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Rasa kuat lain juga harus dikonsumsi dalam batasan, kata ahli diet Dr. Laura Jeffers dari Cleveland Clinic.
"Gula yang terbakar di microwave, jadi popcorn manis berasal dari pemanis buatan. Varietas prapaket seperti karamel lebih merupakan camilan dan kurang disebut camilan sehat. Hal-hal seperti minyak truffle dan bubuk keju biasanya tidak terbuat dari truffle atau keju, tetapi dari bahan kimia dan bumbu buatan," imbuh dia.
Sedikit bahan, seperti paprika, keju parmesan, lada, lemon, dan bubuk jahe adalah beberapa contoh bahan sehat yang bisa ditambahkan ke dalam popcorn. Demikian seperti dilansir Medical Daily.