Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengobatan Kanker Limfoma Hodgkin Ini Minim Efek Samping

image-gnews
Aktris Ria Irawan menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, 3 Desember 2014. Ria Irawan menjalani perawatan kemoterapi untuk kedua kali pasca divonis menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3. ANTARA/Julius Wiyanto
Aktris Ria Irawan menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, 3 Desember 2014. Ria Irawan menjalani perawatan kemoterapi untuk kedua kali pasca divonis menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3. ANTARA/Julius Wiyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker limfoma hodgkin adalah masalah kesehatan yang menyerang kelenjar getah bening di leher dan kepala. Menurut data Globocan 2018, sebanyak 79.990 orang di dunia mengalami penyakit ini.

Di Indonesia, sebanyak 1.047 orang mengalaminya. Bahkan, setengah pasien kanker limfoma hodgkin itu juga diketahui meninggal dunia pada tahun yang sama.

Untuk mematikan sel kanker limfoma hodgkin, berbagai cara bisa dilakukan. Salah satu yang sering dilakukan dokter adalah kemoterapi, yakni pasien diberi obat guna membunuh sel-sel yang bertumbuh cepat. Sayangnya, cara ini bisa menimbulkan banyak efek samping yang tidak diinginkan, misalnya saja kebotakan, mual, hingga anemia.

Sebagai alternatif pengobatan kanker limfoma hodgkin, Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dan Persatuan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN), Tubagus Djumhana Atmakusuma, pun menjelaskan tentang Antibody Drug Conjugate (ADC).

Djumhana mengatakan bahwa ADC adalah inovasi pengobatan nontransplantasi yang dikategorikan sebagai terapi bertarget. Itu berbeda dengan kemoterapi karena mampu mengenali sel limfoma hodgkin melalui ikatan antara antibodi monoklonal anti-CD30 dengan CD30 yang berada di permukaan sel limfoma hodgkin.

Obat yang diberikan dalam terapi ADC adalah Brentuximab Vedotin (BV). Ini adalah obat pintar yang mengkombinasi antibodi dan zat sitotoksik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“BV bekerja dengan cara berikatan dengan CD30 di permukaan sel limfoma hodgkin untuk selanjutnya masuk ke dalam sel dan melakukan penghentian siklus kehidupan sel sehingga terjadi apoptosis sel (kematian sel),” katanya dalam acara konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 13 November 2019.

Dengan demikian, obat BV dari terapi ADC pun bisa mengendalikan dan menghancurkan hanya sel limfoma hodgkin dan bukan sel lain sehingga efek samping yang ditimbulkan relatif lebih ringan dibandingkan kemoterapi.

“Kerontokan rambut, pusing, mual, muntah, anemia, pendarahan, seluruhnya sangat minim dialami pasien kanker limfoma hodgkin,” jelasnya.

Dari segi harga, Djumhana mengatakan bahwa terapi ADC dengan obat BV masih tergolong mahal, yakni sekitar 60 juta rupiah. Ia pun berharap agar terapi ADC ini bisa masuk BPJS.

Ralat: Dilakukan perubahan ini pada paragraf terakhir pada Senin, 18 November 2019, pukul 11.30 WIB, untuk perbaikan akurasi. Terima kasih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.