TEMPO.CO, Jakarta - Hari diabetes sedunia jatuh pada 14 November. Hari ini ditujukan sebagai bentuk kampanye untuk membangun kesadaran global terhadap penyakit diabetes. Diabetes merupakan penyakit tidak menular, namun bisa menyebabkan kematian.
Dilansir dari Health Line dan Web MD, tercatat ada lebih dari 500 juta orang di dunia yang menderita diabetes. Berubahnya zaman dan mobilitas hidup yang semakin tinggi membuat orang terkadang lupa untuk menjaga asupan makanan. Mengonsumsi makanan yang mengandung gula terus-bisa membuat Anda terkena diabetes. Berikut lima bahaya diabetes bagi tubuh.
Diabetes dapat merusak pembuluh darah
Gula darah tinggi dapat merusak elastisitas pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menyempit dari waktu ke waktu. Jika terjadi, ia dapat menyebabkan komplikasi makrovaskular, seperti serangan jantung atau stroke, atau komplikasi mikrovaskuler, seperti kerusakan organ. Bahkan, risiko kematian karena stroke atau penyakit jantung diketahui meningkat hingga empat kali lipat pada mereka yang menderita diabetes.
Masalah urologi
Masalah urologi dapat terjadi pada pria penderita diabetes karena kerusakan neuropati diabetik. Beberapa tanda jika mengalami masalah urologi bisa berupa kandung kemih terlalu aktif, ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil, dan infeksi saluran kemih.
Impotensi
Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan kondisi ketidakmampuan alat vital pria (penis) untuk mencapai dan mempertahankan kondisi ereksi saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan secara memuaskan. Sayangnya, bagi pasien diabetes yang tidak mengontrol gula darah, disfungsi ereksi pun bisa dialami sebab pada penderita diabetes, kondisi ini terjadi karena terganggunya pembuluh darah sehingga aliran darah ke penis pun ikut bermasalah.
Merusak saraf
Karena sirkulasi darah yang buruk, selama bertahun-tahun, terkadang 20 tahun setelah diagnosis, penderita diabetes mengalami kerusakan saraf. Kasus yang paling umum untuk kondisi ini terjadi di jari-jari kaki, tangan, dan kaki. Anda bisa-bisa merasakan mati rasa pada bagian-bagian tubuh tersebut.
Kebutaan
Pada pasien diabetes melitus, tingkat gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di dalam retina. Akibatnya, pasien akan mengalami kebocoran cairan ke pusat makula, bagian peka cahaya dari retina yang bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan langsung. Cairan di makula bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau kebutaan atau yang sering disebut juga dengan diabetik retinopati.